MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Kondisi Stadion Blimbing atau lapangan olahraga di Kecamatan Blimbing sangat memprihatinkan. Kotor, gelap, dan kerap dilaporkan menjadi tempat kegiatan negatif. Hal ini menjadi perhatian untuk segera ditindaklanjuti.
Pemkot Malang belum bisa menyentuh Stadion Blimbing dengan anggaran apapun. Dikarenakan Stadion Blimbing masuk dalam “pusaran” polemik revitalisasi Pasar Blimbing. Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang Baihaqi. Ia menjelaskan PKS (Perjanjian Kerjasama) menjadi hambatan Pemkot Malang merawat Stadion Blimbing.
“Stadion itu masuk dalam bagian dari PKS (PKS Pemkot Malang dengan pihak ketiga kaitannya dengan revitalisasi Pasar Blimbing,red),” jelas Baihaqi.
Diketahui, Stadion Blimbing sejak 2010 silam ditentukan sebagai lokasi relokasi pedagang Pasar Blimbing selama pembangunan pasar nantinya. Hal ini tertuang dalam PKS antara Pemkot Malang dengan pihak ketiga (PT KIS). Akan tetapi dikarenakan adanya penolakan pedagang, proses revitalisasi berlarut hingga saat ini.
Untuk itulah Pemkot Malang tidak bisa melakukan perawatan, perbaikan apalagi mengembalikan fungsi Stadion Blimbing seperti semula. Sebelumnya stadion ini kerap menjadi jujukan aktviitas olahraga warga sekitar.
Tetapi tidak bisa difungsikan seperti dulu lagi karena sudah terbagun tempat penampungan sementara pedagang yang tidak pernah terisi pedagang. Akhirnya stadion ini tidak berfungsi.
Ini pun menjadi perhatian legislatif. Wakil Ketua Fraksi Golkar DPRD Kota Malang Retno Sumarah menyampaikan keberadaan Stadion Blimbing yang sudah sepuluh tahun lebih tidak berfungsi itu menjadi bangunan mangkrak dan menjadi salah satu titik kumuh Kota Malang.
“Apalagi sering dipakai untuk kegiatan yang yang bersifat negatif oleh Masyarakat. Kami mendorong ada langkah dari pemda untuk memfungsikan kembali stadion itu sebagai sarana olahraga masyarakat,” tegas Retno kemarin. (ica/aim)
