.
Sunday, December 15, 2024

Kembangkan Aplikasi Herbal Dapat Hibah 140 Juta

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Enam mahasiswa dari empat kampus berbeda se-Malang Raya membuat aplikasi yang Bernama Herbify. Tim Herbify berhasil masuk dalam Top 20 Final Capstone Project Bangkit Academy Batch 1 2023, setelah menyisihkan 786 tim se-Indonesia. Atas prestasinya, mereka mendapatkan dana inkubasi dari Google dan Dikti sebesar 140 juta rupiah.

Salah satu anggota tim dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Hania Pratiwi Ningrum mengatakan, Herbify bergerak untuk membantu masyarakat dalam mengakses informasi menyeluruh tentang semua hal yang berkaitan dengan herbal secara akurat. Herbify memiliki visi untuk membuka potensi penuh Indonesia dalam industri herbal.

Caranya yakni dengan menjadikan Herbify sebagai central hub dari semua yang berkaitan dengan herbal. Herbify akan bekerja sama dengan berbagai praktisi herbal, pemerintah, produsen herbal, serta komunitas herbal untuk bersama-sama mewujudkan visi mulia tersebut.

“Jadi terdapat tiga fitur yang diunggulkan pada aplikasi ini, yaitu Herbal Pedia, Herbal Talk, dan Herbal Store. Untuk saat ini, aplikasi masih dalam tahap pengembangan dan akan launching di google play sekitar Desember ini,” ucap mahasiswi informatika itu.

Ada beberapa fitur dari Herbify, misalnya Herbal Pedia. Yakni kumpulan ensiklopedia mengenai tanaman, herbal dengan sumber terpercaya. Herbify akan bekerja sama dengan herbal Materia Medica Batu (MMB). Konten yang dimuat yaitu seputar pengetahuan mengenai tanaman, khasiat, manfaat, serta cara mengolah tanaman tersebut. Adapula Herbal Talk, layanan konsultasi dengan dokter yang memiliki keahlian di bidang herbal. Kemudian juga Herbal Store merupakan layanan yang menyediakan obat obatan herbal terpercaya.

“Herbal pedia ini semacam scan deteksi tanaman herbal. Jadi misal kita tidak bisa membedakan mana kunyit dan mana kencur, nanti bisa di scan dan otomatis akan terdeteksi. Semisal tanaman kencur, otomatis akan diarahkan ke penjelasannya mengenai kencur,” jelasnya. Dengan adanya aplikasi Herbify ini, ia berharap bisa lebih mengenal lagi tentang tumbuhan herbal yang ada di Indonesia. Hania menyayangkan kenyataan bahwa banyak masyarakat Indonesia yang belum mengetahui manfaat lain dari tanaman herbal. “Padahal ada banyak tumbuhan herbal yang bisa  dimanfaatkan dan diolah secara maksimal di Indonesia tanpa harus mengekspornya ke luar negeri,” pungkasnya. (imm)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img