MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Wirausaha Universitas Brawijaya (UB) Malang menggelar Brawijaya Entrepreneur Festifal (BEF) Tahun 2022, Senin (7/11) kemarin hingga Selasa (8/11) hari ini. Kegiatan dikemas dalam bentuk Lomba, Talkshow dan Seminar yang digelar di Gedung Samantha Krida UB serta Expo Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) di Gedung Olahraga (GOR) Pertamina UB.
“Melalui seminar kewirausahaan ini kita harapkan dapat mengembangkan jiwa kewirausahaan dari mahasiswa, bagaimana memperoleh pendanaan hingga berinovasi terhadap bisnis yang mereka jalani,” ungkap Ketua Pelaksana BEF 2022, Faqih Mufidah kepada Malang Posco Media pada Senin (7/11) lalu.
Event Seminar BEF 2022 juga turut menghadirkan beberapa pembicara, mulai dari Pemkot Malang hingga wirausahawan dari berbagai daerah. Mereka memberikan materi dan informasi mengenai dunia wirausaha.
Output yang diharapkan setelah mengikuti serangkaian kegiatan BEF 2022 ilmu yang telah diterima dapat diterapkan dalam mengembangkan bisnis mereka. “BEF 2022 merupakan kegiatan tahunan yang kita buka untuk umum, mulai dari jenjang SMA sampai kepada pelaku UMKM bisa mengikuti kegiatan ini,” ujarnya.
Pada expo pameran bisnis, UKM Wirausaha UB bekerjasama dengan Program Mahasiswa Wirausaha (UB) untuk memeriahkan pameran. Terdiri dari 80 lebih stand yang berasal dari mahasiswa PMW, bisnis binaan UKM Wirausaha UB serta pelaku UMKM yang berada di Malang.
“Melalui expo ini dapat menjadi ajang untuk unjuk diri dari bisnis-bisnis yang dikelola oleh para mahasiswa wirausaha sendiri. Bagi para peserta seminar maupun pengunjung expo dapat mengambil inspirasi yang dapat digunakan untuk mengembangkan bisnisnya,” papar mahasiswa semester 5 Jurusan Manajemen tersebut.
Dibuka oleh Ketua Pusat Penalaran Universitas Brawijaya, Arief Andi Soebroto, ST.,M.Kom, kegiatan BEF 2022 menjadi acara yang sangat baik untuk membina mahasiswa dibidang kewirausahaan. Jiwa entrepreneur sudah ditanamkan sejak lama oleh Universitas Brawijaya kepada mahasiswanya.
“UB telah memiliki visi yakni entrepreneurial university sejak tahun 2007, yang telah dimasukan dalam mata kuliah wajib perguruan tinggi di semua prodi. Bukan menjadikan mahasiswa untuk berjualan, namun agar mereka memiliki semangat pantang menyererah, inovasi dan keinginan untuk terus mencoba yang penting,” ungkapnya.
Pada era globalisasi, seluruh mahasiswa harus siap dalam menghadapi berbagai kemungkinan yang muncul di masa yang akan datang, melalui pemikiran-pemikiran yang kreatif serta inovatif. Melalui Program Wirausaha Mahasiswa (PMW), Akademi Wirausaha Mahasiswa Merdeka (AWMM) mahasiswa dapat belajar wirausaha sebaik mungkin. “Ini adalah momen yang bagus, semua hadir di sini sehingga dapat terbentuk pentahelix yang melibatkan 5 unsur masyarakat yakni Akademik, Bisnis, Pemerintahan, Modal dan Masyarakat,” pungkasnya. (mp1/bua)
