spot_img
Tuesday, February 4, 2025
spot_img

Kembangkan Pusat Riset dan Inovasi Teknologi

Berita Lainnya

Berita Terbaru

ITN Malang

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang mempunyai Pusat Riset dan Inovasi Teknologi yang terdiri atas empat pusat kajian. Salah satunya akan dikembangkan menjadi pusat riset dan pelatihan untuk energi baru terbarukan. Pusat penelitian dan inovasi ini juga akan menjadi asesmen, pelatihan kompetensi, dan pemanfaatan EBT.

-Advertisement-

“Pusat penelitian, dan pelatihan renewable energy nantinya akan mengembangkan secara terintegrasi pemanfaatan energi baru terbarukan,” ujar Ketua LPPM ITN Malang, Awan Uji Krismanto, ST, MT, Ph.D.

Keinginan ITN Malang sangat kuat dalam pengembangan EBT. Mengingat potensi sumber daya alam, sehingga sampai saat ini masih ditemui adanya daerah-daerah yang belum terjangkau oleh PLN. Harapannya, dengan karya inovasi ITN Malang bisa membantu daerah-daerah yang kekurangan pasokan energi listrik terutama untuk daerah 3T (terdepan, terluar, tertinggal).

“Kami ingin nantinya daerah yang belum ada, atau kesulitan jaringan PLN bisa menjadi daerah mandiri energi. Agar saudara-saudara kita di tempat terpencil, terisolasi, dan terpisah bisa menikmati listrik berbasis energi baru terbarukan,” imbuhnya.

Menurut Awan, seperti smart home system berbasis energi surya seratus persen mendapat daya dari renewable energy. Dimana dengan smart home system manajemen energi di rumah bisa dimonitor dan dikendalikan dari jarak jauh. Baik untuk menghidupkan dan mematikan beban yang ada di rumah.

“Semua bisa dikendalikan dari jarak jauh selama terkoneksi dengan jaringan internet. Beban bisa berupa AC, mesin cuci, pompa air, kipas angin, televisi, lampu, dan lain-lain. Semua bisa dikendalikan meskipun kita sedang berada di luar kota. Sistem kerjanya memakai sensor, melalui jaringan internet mengirimkan data pada server. Dari server bisa dimonitor. Bisa diaplikasikan lewat HP atau PC bergantung permintaan,” bebernya.

Dijelaskan pula alat hasil pengembangan Dr. Eko Yohanes, ST, MT, dosen Teknik Mesin S-1 ITN Malang, dan tim. Alat umumnya mengembangkan sistem micro energi. Merupakan gabungan dari beberapa sumber energi baru terbarukan sehingga dapat dimanfaatkan. Manajemen energinya dijadikan satu kemudian energinya diatur untuk memenuhi kebutuhan beban. Jika energi berlebih maka akan disimpan dalam baterai, dan kalau kekurangan baterai akan bekerja. Yang biasa dikenal dengan sistem microgrid.

Karya Eko Yohanes lainnya adalah water heater berbasis energi surya, sekaligus dari evaporator dari udara bisa menghasilkan air. Kerja water heater ini membutuhkan energi yang sangat besar. Maka, efisiensinya harus memakai energi tenaga surya. Sehingga dari sisi ekonomis tidak perlu lagi memakai listrik dari PLN.

“Nah, kalau alat ini cocok untuk daerah-daerah kering. Belum lagi karya yang lain, seperti turbin air yang bisa menyesuaikan suhunya. Harapannya kami (ITN Malang) bisa membantu permasalahan di daerah,” jelas Eko. (imm)

-Advertisement-

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img