Malang Posco Media – Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Negeri Malang yang dipimpin oleh Prof. Dr. Markus Diantoro, M.Si, melakukan pengabdian kepada masyarakat berupa pengembangan sistem hidroponik smart energi pada Kelompok Wanita Tani Cemara Hijau Farm (KWT CHF) Kota Malang.
Urban farming merupakan pemanfaatan ruang terbuka menjadi lahan hijau untuk menghasilkan pertanian. Bercocok tanam diwilayah perkotaan menjadi hal yang sulit untuk dilakukan karena alih fungsi lahan, kondisi tanah yang kritis dan kurangnya pasokan air. Maka pertanian modern atau Urban Farming menjadi solusi untuk memanfaatkan lahan yang sempit menjadi usaha untuk bercocok tanam. Pola cocok tanam hidroponik merupakan salah satu contoh penerapan urban farming, karena tidak membutuhkan lahan yang luas, perawatan yang mudah dan dapat dikontrol serta kualitas dan kuantitas hasil pertaniannya lebih menguntungkan.
Projek Pengabdian ini didasari oleh keresahan oleh KWT CHF yang merupakan kelompok tani diwilayah urban atas dasar keterbatasan lahan dan kondisi tanah yang kritis untuk lahan pertanian. Selain itu, sumber daya produktif dan lahan tanaman pangan yang dimiliki oleh KWT CHF ini juga berpotensi untuk dikembangkan sebagai usaha agribisnis bernilai tinggi.
“Berdasarkan permasalahan tersebut kami melakukan pelatihan dan pendampingan teknologi otomatisasi hidroponik yang dikombinasikan dengan aquaponik dengan basis pertanian organik. Hal tersebut guna mendukung SDGs PERMENDESA No 7 dan 12 yaitu Desa Berenergi Bersih dan Terbarukan serta produksi desa sadar lingkungan, juga mampu menekan biaya produksi sehingga mampu meningkatkan omzet penjualan dari KWT CHF. Mutu hasil tani yang baik yang didukung dengan teknik budidaya yang baik menjadi potensi unggul untuk dapat dipasarkan ke daerah yang lebih luas khususnya di wilayah-wilayah luar kota Malang,” ujar Markus.
Pada penerapannya pengembangan sistem hiroponik smart energi ini memberikan dampak positif pada mitra KWT CHF guna meningkatkan produksi dan omzet dari penjualan sayuran dan buah-buahan organik. Selain itu, sistem hidroponik pintar ini memiliki keuntungan terutama dapat menghemat biaya produksi, dan mampu menghasilkan sayuran yang dipersyaratkan pasar. Diharapkan dari penerapan projek ini mampu memberikan dampak yang ekonomis yang tinggi bagi KWT CHF dan menjadi contoh bagi kelompok pertanian diwilayah urban dalam memanfaatkan lahan terbatas yang mereka miliki.
Program Pengabdian Kepada Masyarakat ini diinisiasi oleh TIM yang dipimpin oleh Prof. Dr. Markus Diantoro, Dr. Nasikhudin M.Sc, Aripriharta, S.T., M.T., Psh.D dan melibatkan mahasiswa dua mahasiwa yang diasistensi lapangan oleh Hari Rahmadani. Program ini diimplementasikan selama bulan Juni-November 2022 dengan didukung oleh program dana Hibah Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Skema PKM oleh Dana Internal UM 2022. (nda)