MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemdiktisaintek) RI, Prof.Dr. Fauzan M.Pd memperkirakan potensi aliran air di Kabupaten Malang mencapai 60 titik yang dapat digunakan untuk pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH). Hal tersebut disampaikannya usai kegiatan di wisata Sumber Maron, Desa Karangsuko, Kecamatan Pagelaran, Rabu (18/12) kemarin. Ia mengakui potensi yang dapat dikembangkan sebagai PLTMH di Kabupaten Malang sangat banyak.
“Kalau bicara potensi, saya kira Malang ini sangat banyak. Terkait dengan pembangkit listrik tenaga mikro hidro saja, diperkirakan ada 60 titik aliran air yang feasible untuk PLTMH,” kata Fauzan.
Namun sejauh ini yang sudah menjadi PLTMH adalah wisata Boonpring, Desa Sanankerto, Kecamatan Turen dan Sumber Maron, Desa Karangsuko, Kecamatan Pagelaran. Yang segera dikembangkan adalah Sumber Jeruk yang tidak jauh dari Sumber Maron.
“Pak Bupati punya ide untuk mengembangkan PLTMH di Sumber Jeruk. Secara kajian akademis, sangat feasible. Karena debit airnya itu lebih besar daripada Sumber Maron,” kata Fauzan.
“Kalau di Sumber Maron ini 700 liter per detik (debit air.red) Kalau Sumber Jeruk itu 1.200 liter per detik. Tentu itu akan menghasilkan daya yang lebih besar daripada yang ada di sini,” sambung mantan Rektor UMM tersebut.
Sebagai langkah awal, kajian untuk Sumber Jeruk diproyeksikan untuk memompa air bersih yang nantinya akan dialirkan di wilayah yang setiap kemarau mengalami kekeringan atau kekurangan air bersih.
Untuk merealisasikan aliran air menjadi PLTMH diakui oleh Fauzan tidak dapat dilakukan hanya satu institusi. Namun harus dengan bekerjasama. Kerja sama ini pun disambut baik oleh Bupati Malang, HM Sanusi.
“Alhamdulillah, Pak Bupati welcome. Artinya yang punya wilayah itu Bupati. Kalau kami ini kan supporting system. Kemudian berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk bisa mewujudkan lahirnya PLTMH yang lain,” lanjut Fauzan.
Ia menambahkan bila PLTMH tersebut merupakan bagian dari energi terbarukan dengan ciri ramah lingkungan yang berdampak pada sosial dan ekonomi masyarakat. Diharapkan masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan aliran air.
Sementara itu, Teknisi PLTMH Sumber Maron, Gizal Rahmatullah menambahkan PLTMH yang dikelola oleh Bumdes tersebut mengalirkan arus listrik ke pompa dengan daya yang dihasilkan 27 KW.
“Mengaliri 1000 konsumen. Konsumennya kan 3.000. Kami pakai tiga pompa. Yang satu pompa pakai PLTMH, yang dua pompa pakai PLN,” urai Gizal sembari menyampaikan, PLTMH dibangun tahun 2011.
Pihak pengelola terus menargetkan konsumen lebih dari 3000 ke atas. PLTMH tersebut diberlakukan bagi konsumen rumah tangga, sosial, dan usaha dengan membayar tarif yang berbeda sesuai dengan kapasitas penggunaannya. (den/jon)