spot_img
Saturday, May 4, 2024
spot_img

Kemenangan Belum Usai

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA- Perjuangan Arema FC  agar  bisa selamat dari degradasi belum usai. Di pekan 33 BRI Liga 1 2023/2024, Tim Singo Edan ditantang PSM Makassar. Meskipun kini berada di papan tengah, Tim Juku Eja yang bakal diladeni di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Kamis (25/4) malam ini, adalah juara bertahan kompetisi yang memiliki kekuatan kompetitif dan patut diwaspadai.

Pascakemenangan Arema FC atas Borneo FC di pekan 32, peluang Arema FC bisa lepas dari degradasi kembali terbuka lebar. Setelah sebelumnya, nasib Singo Edan di ujung tanduk karena masih di peringkat 16 dan tertinggal poin dari Persita di klasemen sementara.

Akan tetapi, pekan ini posisi Dedik Setiawan dkk dipastikan lebih baik. Di peringkat 15 dengan 34 poin, Arema FC unggul satu angka dari Persita di peringkat 16 dan hanya tertinggal satu angka pula dari Rans Nusantara di peringkat 14 (terlepas dari laga PSS semalam di peringkat 13).

Dengan unggul poin dari Persita dan menyisakan dua laga, Arema FC bisa menyegel status selamat dari degradasi bila pekan ini menang dan Pendekar Cisadane tak menambah poin. Akan tetap, Arema FC menekankan tak mau bergantung pada hasil tim lain.

“Kami tak mau memikirkan poin tim lain. Yang penting sekarang bisa mendapatkan kemenangan, karena posisi kami di klasemen lebih baik,” kata Asisten Pelatih Arema FC Kuncoro.

Arema FC tak mau berharap pada hitung-hitungan yang masih di awang-awang. Mereka berusaha lepas dengan kerja keras di lapangan dan kini tantangannya adalah PSM Makassar.

Menurut Pelatih Arema FC Widodo Cahyono Putro, timnya sudah mempersiapkan diri sehari setelah kemenangan dari markas Borneo FC. Mereka memaksimalkan waktu tiga hari, untuk mengatur latihan dan recovery.

“Arema pasca lawan Borneo dari Balikpapan langsung ke Bali mempersiapkan tim. Kami sudah latihan secara recovery. Tapi kalau fisik kami hanya bisa menjaga karena jadwal yang padat,” katanya.

Dari pekan sebelumnya, jeda pertandingan memang hanya tiga hari. Alhasil, dengan waktu singkat Widodo dan tim pelatih mendapatkan tantangan untuk tetap menjaga optimalnya kekuatan tim.

 “Kami siap menjalani laga melawan PSM dan mengamankan tiga poin,” tegas dia.

Pria kelahiran Cilacap ini menuturkan, motivasi untuk mengamankan tiga poin ini selalu diusung timnya sejak lama. Apalagi hampir sepanjang musim Arema FC kesulitan menang dan berkutat di papan bawah, yang artinya belum pernah lepas dari ancaman turun kasta. Alhasil, ketika kini menyisakan dua laga dia meyakini keinginan tersebut juga tidak hilang.

“Kami tidak hanya dua laga saja menjaga mental untuk menang. Tapi dari awal saya bergabung dengan Arema, kami mempunyai motivasi besar untuk mengangkat tim ini. Di setiap pertandingan motivasi itu selalu saya tekankan, tidak hanya dari saya, tapi dari manejemen juga,” tuturnya.

“Mungkin kalau sekarang, saya harap bukan dari luar saja motivasinya, tapi dari dalam pemain itu sendiri juga. Motivasi akan bangkit, karena biar pun kalau kita diserang (didatangkan) dari mana-mana, tapi kalau keinginan pemain tidak ada percuma. Tapi saya yakin dan berharap keinginan besar itu ada di dalam diri pemain, dan itu sudah dibuktikan di laga terakhir,” tutur Widodo.

Dia berharap keinginan besar untuk menang itu akan kembali muncul seperti ketika pemain sudah fight sejak awal saat lawan Borneo FC. Sehingga, meskipun dalam kondisi tertinggal timnya bisa berbalik unggul dan memenangkan laga.

“Sehingga kami bisa mendapatkan tiga poin lagi dan menuntaskan sampai pertandingan terkhir,” tambahnya.

Sementara itu, Widodo menyadari bila timnya juga mendapatkan tantangan untuk laga ini. Terutama mengenai jadwal dengan jeda singkat. Tapi, menurutnya, kepiawaian mengatur tim hingga rotasi akan menjadi kunci.

“Memang posisi kompetisi dan jadwal yang padat kami juga harus pandai-pandai mengatur. Rotasi pasti ada, kemarin juga kami selalu melakukan rotasi. Besok juga ada yang dirotasi tapi saya mau lihat kondisi pemain. Saat ini yang masih cedera Ariel, saya mau lihat perkembangannya, kalau memungkinkan dia bisa main ya kami masukkan dalam DSP tapi kalau masih ragu-ragu, ya jangan. Saya ingin pemain yang benar-benar siap tidak ragu atau setengah-setengah,” jelasnya.

Menurut dia,  pertandingan-pertandingan akhir intensitasnya akan tinggi. Kondisi demikian membuat eks striker Timnas Indonesia ini berharap pemain melakukan tugas dengan sebaik mungkin.

“Tapi tetap nikmati pertandingan, meski tentunya tiga poin wajib dipertahankan di kandang,” tandas dia. (ley/van)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img