.
Saturday, December 14, 2024

Kemendagri Apresiasi Warung Tekan Inflasi

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA – Menyikapi fluktuasi harga bahan pokok di pasaran, Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat memiliki opsi  mengaktifkan lagi Warung Tekan Inflasi. Sebab, inovasi pengendalian inflasi ini sudah terbukti efektif menekan laju kenaikan harga bahan pokok yang tidak terkendali.

Bahkan, Wahyu juga mengungkapkan, inovasi Warung Tekan Inflasi yang ada di Kota Malang  turut mendapatkan apresiasi dari pemerintah pusat. Hal itu diungkapkan Wahyu kepada Malang Posco Media, ditemui di DPRD Kota Malang, Senin (4/3) kemarin.

“Itu kami diapresiasi oleh Pak Mendagri, Bapanas, pimpinan BI yang kemarin. Prediksinya inflasi tidak akan turun di Kota Malang pada akhir tahun kemarin, tapi dengan Warung Tekan Inflasi ini  pimpinan BI terkagum-kagum. Akhirnya kemarin kami bisa menekan dan ini akan dijadikan satu alat melihat komoditi mana yang akan naik,” ungkap Wahyu.

Oleh karena itu, menjelang bulan Ramadan ini, dimana angka inflasi mengalami kenaikan 0,50 persen, Wahyu mengaku siap jika harus membuka dan mengaktifkan kembali Warung Tekan Inflasi. Apalagi dari segi anggaran relatif tercukupi. Yakni memaksimalkan dari anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) yang ada, Jumlahnya sekitar Rp 9 Miliar.

“Kalau inflasi kita di atas rata rata nasional atau diatas provinisi berarti kita sudah harus ada Warung Tekan Inflasi ini. Kalau sekarang ini naik dikit 0,5 persen. Karena semua naik, terutama beras, semua seluruh Indonesia. Ya nanti kami akan menggunakan BTT, kami akan proses, kemudian Insya Allah minggu ini akan jalan,” tambahnya.

Seperti pelaksanaan sebelumnya, Warung Tekan Inflasi menjual berbagai bahan pokok seperti beras, minyak goreng, telur dan bawang-bawangan dengan harga yang jauh lebih murah dibandingkan harga pasar.

Operasional Warung Tekan Inflasi ini menggunakan dana BTT.  Namun Wahyu kembali menegaskan, Warung Tekan Inflasi ini, bukan buka secara terus menerus. Ini dilakukan agar bisa memberi proteksi atau perlindungan bagi para pedagang yang ada di sekitar Warung Tekan Inflasi.

“Namanya saja Warung Tekan Inflasi.  Kalau inflasinya normal, ya kasian pedagangnya kalau warung itu dibuka. Sementara ini ada tiga lokasinya, yaitu di Pasar Besar, Pasar Dinoyo, dan Pasar Blimbing,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kota Malang Eko Sri Yuliadi mengaku siap jika Warung Tekan Inflasi dibuka. Ia sudah berkoordinasi secara rutin dengan berbagai pihak. Seperti Bulog, Bapanas, hingga petani dan peternak yang biasa bekerjasama untuk pengadaan bahan bahan pokok di Warung Tekan Inflasi. Termasuk untuk operasi pasar maupun pasar murah.  “Tapi untuk saat ini dari segi ketersediaan bahan pokok semuanya masih aman dan harganya relatif stabil. Beras, gula atau telur semua masih aman. Kalau inflasi naik tinggi, maka kami siap hadir,” tegas Eko.

Di awal Ramadan nanti, Eko memastikan bakal ada operasi pasar. Tidak hanya sembako, Eko mengungkapkan pihaknya juga bakal melakukan operasi barang bingkisan yang biasa diburu masyarakat menjelang hari raya. “Makanya di minggu ketiga Ramadan nanti kami pantau bingkisan-bingkisan lebaran, disamping melakukan pengendalian harga bahan pokok,” pungkasnya. (ian/van)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img