spot_img
Sunday, September 22, 2024
spot_img

Kemenko PMK Apresiasi Penerapan Pendidikan Fakultas Vokasi UMM

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) RI, Jumat (20/9) mengunjungi Fakultas Vokasi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).

Kunjungan ini, selain untuk melihat lebih dekat model pendidikan Vokasi yang ada di universitas, juga sekaligus menjalankan amanah PP No 68 Tahun 2022 dan PMK No 6 Tahun 2022 tentang Strategi Nasional Vokasi dan Pelatihan Vokasi.

Di kegiatan monitoring dan evaluasi program revitalisasi pendidikan Vokasi dan pelatihan Vokasi Provinsi Jatim itu, tim Kemenko PMK mengapresiasi dengan pola pendidikan yang diterapkan oleh Fakultas Vokasi UMM.

PAPARAN: Tim Kemenko PKM mendapatkan pengetahuan baru tentang implementasi penerapan pendidikan Vokasi.

Ratna Sofiana Lestari, Analis Kebijakan Madya Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama Kemenko PMK mengaku mendapat banyak pengetahuan baru dari Fakultas Vokasi UMM, yang belum pernah ada di model pembelajaran Vokasi.

Seperti yang ia dan tim lihat saat mengunjungi Teaching Factory (TeFa) Dea Bakery di kompleks RS UMM yang baru diluncurkan Fakultas Vokasi UMM beberapa waktu lalu. “Vokasi itu identik dengan Politeknik. Di Politeknik, kami belum pernah melihat TeFa seperti Dea Bakery,” katanya.

“Kami banyak mendapat masukan baru dan pengetahuan baru dari Fakultas Vokasi UMM tentang bagaimana Vokasi itu diterapkan serta diimplementasikan di dalam lingkungan, khususnya di lingkup pendidikan tinggi,” ujarnya.

Ia memaparkan, salah satu amanah PP No 68 Tahun 2022 dan PMK No 6 Tahun 2022 adalah pembentukan Tim Koordinasi Nasional Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi, yang melibatkan seluruh Kementerian atau lembaga penyelenggara pendidikan vokasi.

“Dari hal itu, Kemenko PMK akan berdiskusi bersama kementerian, terkait bagaimana arah pendidikan Vokasi kedepan. Seperti hadirnya pendidikan non-degree berbentuk training center yang dilakukan Fakultas Vokasi UMM, dibuka tidak hanya untuk alumni tapi juga umum,” urainya.

Sementara itu, kedatangan tim Kemenko PMK, ditegaskan Dekan Fakultas Vokasi UMM, Prof. Dr. Tulus Winarsunu, M.Si menjadi bentuk pengakuan terkait dengan penyelenggaraan pendidikan Vokasi di Fakultas Vokasi UMM.

MENYAMBUT: Pimpinan Fakultas Vokasi UMM menyambut kedatangan tim Kemenko PKM saat tiba di GKB UMM, Jumat (20/9)

“Ini menjadi pengakuan untuk memastikan apakah track yang selama ini dilakukan, sudah sesuai menurut pembuat regulasi. Ternyata diluar ekspektasi. Apa yang dilihat di sini melebihi ekspektasi yang diharapkan. Itu membuat kami lebih yakin, apa yang kami lakukan tidak melenceng,” terang Prof. Tulus, sapaannya.

Artinya, Fakultas Vokasi UMM mampu mempertanggungjawabkan pendidikan yang dijalankan baik kepada mahasiswa dan orangtua serta pembuat regulasi. “Dengan penilaian yang melebihi ekspektasi itu, menjadi semangat baru untuk Fakultas Vokasi UMM,” ujarnya.

Terutama dalam hal melakukan inovasi-inovasi baru. “Karena kami semakin yakin, hal inilah yang bisa membantu peningkatan SDM di Indonesia. Semakin berani melangkah untuk kedepannya,” tandasnya. (adm/mar)

- Advertisement -spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img