.
Thursday, December 12, 2024

Kemulan Dulu Banyak Janda, Sekarang Jadi Mulyorejo

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG MBIEN

GANTI NAMA: Kawasan Kelurahan Mulyorejo dulunya  dikenal dengan sebutan Kampung Kemulan. (MPM- Widya Amalia)

MALANG POSCO MEDIA – Warga Kota Malang mungkin kini lebih familiar dengan sebutan Mulyorejo. Namun dulunya, kawasan ini lebih dikenal dengan nama Kemulan. Mulyorejo merupakan salah satu kelurahan padat pemukiman yang berada di jantung Kecamatan Sukun Kota Malang.   

“Saya tak  terlalu paham asal-usul namanya, kemungkinan karena dulu kawasan ini dingin makanya namanya Kemulan (kemulan berarti berselimutan),” kata  salah seorang warga Kelurahan Mulyorejo, Antok saat ditemui Malang Posco Media.

Meski begitu diketahui asal-usul nama Kemulan  ditengari berasal dari kata Kamulyan. Atau berarti Mulia kemudian ditambakan awalan menjadi Kamulyan.

Staf Kelurahan Mulyorejo, Siyadi  mengungkapkan tak banyak yang mengetahui asal usul nama

Kemulan.  Hanya saja jika ditarik lebih jauh memang, Kemulan yang saat ini dikenal dengan nama Mulyorejo merupakan sebuah kampung lawas.  

“Ya memang nama Kemulan adalah nama dukuh yang merupakan bagian wilayah dari pedesaan. Memang dulu di sini katanya sudah desa besar, kampung padat,” papar Siyadi.

Kemudian, ia melanjutkan Dukuh Kemulan menurut informasi turun temurun yang ia dapatkan diketahi sebagai sebuah pusat kegiatan. Terutama untuk kegiatan berkaitan dengan admininstrasi dan pemerintahan di desa.

Siyadi yang sejak kecil merupakan warga Kemulan, mengatakan sejak dulu Dusun Kemulan atau Mulyorejo saat ini memang dikenal sebagai pusat pelayanan pemerintahan.

“Dan sekarang juga seperti itu. Jadi kawasan Kemulan ini ya yang sekarang jadi jalan raya, sekitar depannya Kantor Kelurahan Mulyorejo ini. Dulu katanya sudah jadi pusat kegiatan pelayanan pemerintahan seperti itu,” papar Siyadi.

Jika dilihat saat ini kawasan kampung atau pemukiman warganya, memang banyak berpusat di dekat kantor kelurahan.

Selain juga memiliki aliran sungai, kawasan Kemulan memang kini sudah dapat pemukiman dan tempat berusaha warga Mulyorejo.

Siyadi menambahkan, warga Mulyorejo pun masih memiliki tradisi tahunan. Yakni bersih desa. Bersih Desa Mulyorejo pun tiap tahunnya dipusatkan di kawasan Kemulan yakni di Jalan Raya Mulyorejo.

“Warga Kemulan punya tradisi yang dari dulu sampai sekarang pasti dilaksanakan, terutama kalau ada Bersih Desa. Pasti ada ritual Tarian Besan Rondo Ngawe. Ini sepertinya sudah dilakukan orang-orang Kemulan sejak dulu. Karena desa ini memang lawas,” ungkap Siyadi.

Dilanjutkan Lurah Mulyorejo Siswanto,  Tradisi Ritual Rondo Ngawe diangkat dari kisah warga Kemulan zaman dulu. Dikatakannya, Kemulan saat itu banyak dihuni oleh warga janda (rondo). Saat bersih desa mereka berpartisipasi dengan mempersembahkan tari tarian.

“Dulu informasinya di sini banyak jandanya. Mereka punya tarian khas kalau ada kegiatan menari gerakannya seperti awe-awe (gerakan memanggil dengan tangan). Turun temurun jadi tradisi,” papar Siswanto.

Ini juga disampaikam Samar, salah satu tetua warga Kemulan yang juga Ketua RW 4 Kelurahan Mulyorejo. Samar menyampaikan Rondo Ngawe memang dikaitkan dengan histori Kampung Kemulan yang dulu memiliki banyak warga berstatus janda. Warga memang melestarikan tarian Rondo Ngawe ini sampai sekarang.

“Kami di RW 4 sempat kok buat tema Rondo Ngawe untuk karnavalan. Memang Kemulan ini dari dulu sudah banyak tradisinya karena memang kampung ini sudah lama. Sampai sekarang kami warga masih jalankan tradisi dan kebudayaan leluhur,” pungkas Samar. (ica/van)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img