Pelaku UMKM Tumbuh Subur
MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU- Pelaku UMKM Kota Batu tumbuh subur di Kota Batu. Beragam produk dihasilkan mulai dari produk turunan seperti keripik buah, kuliner, kreatif dan masih banyak lagi.
Banyaknya pelaku UMKM di Kota Wisata ini tentunya tidak hanya berdampak pada pertumbuhan ekonomi dan terserapnya lapangan kerja. Namun juga menjadi jujugan bagi perusahaan untuk membekali pegawainya yang akan memasuki purna bakti untuk belajar berwira usaha.
Salah satunya adalah pegawai BPJS Kesehatan yang memberangkatkan puluhan pegawai yang akan purna bakti untuk belajar berwira usaha di sentra industri Keripik Buah Ken Dedes Selecta, Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Jumat (4/8) kemarin.
Kepala Corporate University BPJS Kesehatan, Lisa Nurena mengatakan bahwa kunjungan pelatihan oleh 28 pegawai BPJS Kesehatan yang memasuki masa purna bakti diikui pegawai seluruh Indonesia. “Kunjungan pelatihan ini diikuti pegawai yang akan purna bakti bersama pasangannya. Tujuannya ketika mereka sudah pensiun dua atau tiga tahun tidak gamang dan siap berwirausaha,” ujar Lisa kepada Malang Posco Media.
Melalui pelatihan tersebut, pihaknya ingin peserta belajar dan memahami bagaimana cara membuat bisnis step by step. Sehingga karyawan BPJS diharapkan bisa mendapat inspirasi. Sebab yang diceritakan yaitu proses berdirinya Ken Dedes dari nol hingga bisa sukses dan bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar.
“Setiap usaha kan tidak mungkin berjalan mulus, ada pasang surut atau naik turunnya. Melalui pelatihan peserta bisa belajar. Dengan begitu ketika memasuki dunia usaha memiliki kesiapan mental dan sudah punya usaha yang realistis,” bebernya.
Apalagi, lanjut Lisa, peluang dunia UMKM masih terbuka cukup lebar bagi siapapun. Sehingga pegawai yang sudah memasuki masa pensiun sangat pas bila menekuninya. “Era sekarang pemasaran UMKM sangat terbantu, tidak seperti dulu. Misalnya bisa memanfaatkan media sosial serta e-commerce yang banyak tersedia,” katanya.
Menurutnya pilihan untuk menimba ilmu di Keripik Ken Dedes adalah kesempatan luar biasa. Karena produksinya sudah teruji dan memiliki cita rasa yang cukup enak. “Lebih dari itu para peserta juga bisa menjadi agen atau marketing di daerahnya masing-masing. Tentu itu merupakan peluang besar untuk mengisi masa pensiun,” imbuhnya.
Sementara, pemilik Keripik Ken Dedes, Khamim Tohari mengaku sangat terbuka jika tempat produksi keripiknya menjadi salah satu tujuan pegawai yang hendak pensiun untuk menimba ilmu. “Kami berharap dengan kunjungan ini para peserta bisa mendapat inspirasi dan bisa mengisi masa pensiun dengan luar biasa. Karena dalam dunia usaha tidak ada batasan umur atau golongan, semua orang memiliki peluang yang sama. Kuncinya yaitu mental kuat dan inovatif,” pungkasnya. (eri/udi)
