MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Cabai rawit dan cabai merah menjadi salah satu komoditas utama penyumbang inflasi Kota Malang sebesar 0,98 persen sepanjang Januari 2025. Selain cabai, komoditas lain yang turut berkontribusi adalah emas, bahan bakar minyak (BBM), minyak goreng, dan jeruk.
Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang menyampaikan hal ini dalam Rilis Resmi Statistik Februari 2025, Senin (3/2) kemarin. Kepala BPS Kota Malang, Umar Sjaifudin menjelaskan bahwa berbagai komoditas tersebut mempengaruhi tingkat inflasi di Kota Malang sepanjang Januari.
“Komoditas-komoditas ini menjadi penyumbang inflasi di Kota Malang. Selain itu, kontrak rumah juga memberikan kontribusi,” ujar Umar dalam keterangan resminya.
Menurut catatan BPS, harga cabai rawit mengalami kenaikan hingga 77,16 persen di awal Januari 2025, memberikan andil inflasi sebesar 0,17 persen. Sementara itu, cabai merah besar mencatat kenaikan harga sebesar 49,90 persen, menyumbang inflasi sebesar 0,08 persen.
“Selain itu, bahan bakar rumah tangga juga mengalami kenaikan harga sebesar 4,04 persen, memberikan andil inflasi sebesar 0,06 persen,” tambah Umar.
Umar menyebut bahwa inflasi Kota Malang pada Januari 2025 ini lebih baik dibandingkan bulan sebelumnya, Desember 2024, yang tercatat sebesar 1,36 persen.
Perubahan harga komoditas yang menyebabkan inflasi di Kota Malang sepanjang Januari 2025 dipengaruhi oleh beberapa faktor, terutama cuaca yang tidak menentu dan beberapa kebijakan pemerintah pusat terkait tarif.
Dengan berbagai tantangan tersebut, masyarakat Kota Malang diharapkan dapat tetap bijak dalam menyikapi perubahan harga kebutuhan pokok. (ica/aim)