MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Memperingati Hari Pahlawan, SMP Islam Almaarif 01 Singosari mengadakan Pawai Karnaval dengan melibatkan seluruh siswa dan guru pada Kamis (10/11) pagi. Dalam kegiatan yang diikuti lebih dari 500 peserta itu, menggunakan pakaian pahlawan sesuai dengan tema yang diusung setiap kelas. Ada yang menggunakan pakaian Pahlawan Diponegoro, Pahlawan Antasari, Jendral Soedirman, Bung Tomo, R.A Kartini dan banyak lagi.
“Para siswa kami anjurkan mengenakan pakaian pahlawan dari berbagai daerah di Indonesia, dengan tujuan agar mereka mengenal para pahlawan dan mengetahui sejarahnya,” kata Kepala SMP Islam Almaarif 01 Singosari, Evi Mauludiyah, S.Pd., M.Pd.
Pawai dimulai dari depan SMP Islam Almaarif Singosari, kemudian jalan ke Jl. Masjid, Jl. Tumapel, Jl. Ronggowuni, Jl. Ketanegara, Jl. Ronggolawe dan kembali ke SMP Islam Almaarif 01 Singosari. Sepanjang perjalanan arak-arakan siswa yang memenuhi sepanjang rute perjalanan dikawal oleh anggota Polsek Singosari.
Tidak hanya pawai saja, para siswa juga melakukan teatrikal kolosal sesuai dengan tema setiap kelasnya. Ada yang menampilkan tetrikal Jendral Soedirman, bahkan ada siswa yang totalitas dengan manaiki seekor kuda untuk memerankan tokoh Pangeran Dipenogoro.
Pawai tersebut juga menjadi hiburan tersendiri bagi sekitar, selain bisa mengenal tokoh-tokoh pahlawan Indonesia. Panitia juga membagikan makanan ringan setiap melintas di depan Sekolah Dasar maupun TK, serta membagikan kepada anak kecil yang di menonton.
“Alhamdulillah pawai karnaval berjalan dengan lancar dan terbit. Karnaval ini bertujuan untuk mengenalkan jasa-jasa pahlawan kepada masyarakat sekitar, termasuk pada siswa,” ungkap Evi Mauludiyah kepada Malang Posco Media.
Sebelum melakukan pawai, para siswa menggelar upacara bendera yang diikuti seluruh warga sekolah. Kepala SMP Islam Almaarif 01 Singosari Evi Mauludiyah S.Pd, M.Pd dalam sambutannya mengajak para siswa untuk mengenang jasa-jasa pahlawan. “Hari Pahlawan adalah momen besar untuk mengenang dan menghormati perjuangan para pahlawan di masa lalu. Semangat juang tersebut membuat mereka mampu berperang mengusir para penjajah,” ucap Evi Mauludiyah. (hud/adv/udi)