MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Suasana duka masih menyelimuti heningnya Stadion Kanjuruhan Kepanjen Kabupaten Malang. Terlihat Aremania dan Aremanita kembali merapat ke Patung Singa Tegar, untuk memanjatkan doa sekaligus menyalakan lilin sebagai ungkapan rasa duka, Minggu (2/10) malam.
Sekitar pukul 19.30, Aremania dan Aremanita mulai merapat ke patung Singa Tegar. Usai mengeheningkan cipta dan tabur bunga, beberapa Aremania dan Aremanita duduk bersama untuk membacakan doa bersama.
Setidaknya ada lebih dari seratus orang yang membacakan doa untuk Aremania yang gugur. Mereka mendapatkan doa terbaik, agar Aremania yang telah pergi mendahului tenang dan keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran.
Salah satu Aremanita asal Pakisaji, Melati mengatakan bahwa dirinya sangat sedih. Saat pertandingan Arema FC versus Persebaya Surabaya Sabtu (1/10) lalu, dirinya memang tidak berkesempatan hadir.
Karena saat itu sang suami sedang istirahat karena tidak enak badan. Padahal sebelumnya dirinya beberapa kali datang dan menonton langsung ke Stadion Kanjuruhan Kepanjen Kabupaten Malang itu.
“Selain itu dengan kondisi begitu, kami mempertimbangkan karena partai besar risiko pasti besar. Kami takut apabila ada kejadian. Tetapi kami tidak mengira akan terjadi sampai seperti ini,” jelasnya.
Dirinya menganggap bahwa menonton Arema bertanding adalah hiburan. Datang ke stadion untuk mencari kesenangan dan momen bersilaturahmi sesama Aremania dan Aremanita.
“Kita tetap Arema, kita tetap Aremania dan Aremanita. Ini adalah bentuk dukungan kami kepada rekan kami yang telah meninggal, semoga keluarga yang ditinggalkan juga diberi kesabaran dan ikhlas menerima kepergian keluarganya,” tandasnya. (rex/jon)