Thursday, March 6, 2025

TADARUS

Kenapa Puasa Itu Istimewa?

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Oleh: Gus Achmad Shampton, M.Ag
Kepala Kemenag Kota Malang

Pada bulan Ramadan, pasti kita sering mendengar tentang hadits “fasshoumu liy wa analladzi ajziy bih” puasa itu untukku dan aku yang akan memberinya pahala mereka yang berpuasa. Atau hadits “lissha-imi farhatani, farhatun inda iftarihi wa farhatun inda liqa-ihi.” Bagi orang yang berpuasa dia akan mendapatkan dua kebahagiaan, saat berbuka puasa dan saat bertemu denganKu.”

Syekh Utsman Syakir dengan mengutip pernyataan Abul Hasan menjelaskan, bahwa semua amal ibadah akan mendapatkan balasan berupa surga. Berbeda dengan puasa, pahalanya adalah bersua langsung dengan Allah SWT di akhirat nanti, tanpa ada penghalang apapun. Tentu ini sangat menggiurkan. Melihat Allah adalah kenikmatan tertinggi yang melebihi kenikmatan surga dan seisinya.

-Advertisement- Pengumuman

Pertanyaannya kenapa puasa menjadi sangat istimewa dan spesial hingga mendapat pahala khusus dan janji pertemuan dengan Allah?  Imam Ghazali dalam kitab Ihya Ulumuddin menegaskan bahwa setidaknya mempunyai dua point.

Pertama dalam puasa terdapat “pencegahan” dan “upaya meninggalkan” Puasa tidak bisa dipamerkan. Ia menjadi amal yang tersembunyi. Puasa merupakan ibadah yang bersifat abstrak. Ibadah puasa tidak memiliki gerakan yang bisa membedakan antara orang yang sedang berpuasa dengan yang tidak. Berbeda dengan ibadah yang lainnya ia dapat dipamerkan dan dilihat orang lain. Hakekat seseorang itu puasa atau tidak, hanya bisa diketahui oleh Allah saja. Puasa menajdi amal tersembunyi yang hanya bisa mengandalkan kesabaran saja.

Kedua, dalam puasa terdapat upaya menekan musuh Allah. Makan dan minum adalah media bagi syahwat untuk membangun kekuatan. Sementara syahwat itu sendiri adalah media setan untuk menyesatkan manusia. Upaya mengekang musuh Allah melalui puasa ini sama halnya ia dianggap menolong Allah. Quran dalam Surat Muhammad ayat 7 menjelaskan “in tansuruLLaaha yansurkum wa yutsabbit aqdamakum” jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu. Dari sisi ini, puasa tidak hanya mempunyai kandungan ibadah tetapi ia juga menjadi tameng dari godaan setan. Maka pantaslah puasa mempunyai tempat spesial disisi Allah.

Karena fungsi tameng dari godaan setan inilah, Izzudin Ibn Abdissalam dalam maqasidusshaum menyatakan bahwa salah satu faidah puasa adalah melebur kesalahan, memecah syahwat dan menahan seseorang dari menjalankan kemaksiatan. Sebagai sosok manusia yang selalu berpeluh dengan salah dan dosa, tentu segala hal yang menyebabkan kesalahan kita terlebur, dosa kita terampunkan, tentu janji Allah ini sungguh menggiurkan.

Lebih istimewa lagi, puasa dilaksanakan di bulan Ramadan yang Rasulullah menegaskan bahwa saat Ramadan tiba, maka pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup dan para setan dibelenggu. Rasulullah senantiasa menyempatkan memperbanyak ibadah di waktu-waktu yang Istimewa. Seperti saat ditanya kenapa salat sunnah sebelum Dzuhur empat rakaat, Rasulullah menjawab karena saat matahari condong ke barat hingga salat Dzuhur dilakukan pintu-pintu langit dibuka dan Rasulullah ingin memperbanyak ibadah disaat pintu langit dibuka. (*)

-Advertisement-

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img