spot_img
Monday, June 30, 2025
spot_img

Kendalikan Inflasi, MoU dengan Pemkot Mojokerto

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Kelancaran distribusi bahan pokok menjadi salah satu kunci untuk menjaga stabilitas harga sembako dan inflasi. Agar distribusi bahan pokok berjalan lancar, perlu dilakukan kerja sama lintas daerah.

Mengantisipasi hal tersebut, Pemkot Batu melalui Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam (BPSDA) menggelar High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di Hall Semeru Hotel Aston Inn Kota Batu, Kamis (10/10) kemarin. Dalam kesempatan itu juga dilakukan MoU dengan Pemkot Mojokerto dalam hal pengendalian dan penanganan inflasi, khususnya terkait distribusi bahan pokok.

Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai menyampaikan ada dua poin utama yang menjadi fokus kerja sama. Pertama terkait pembangunan wilayah dan kedua pendistribusian bahan pokok. “Mojokerto merupakan kota di Jawa Timur yang memiliki perkembangan luar biasa. Hal itu dibuktikan dengan berbagai prestasi dan potensi yang bisa dikembangkan dengan baik dalam mengatasi inflasi,” ujar Aries.

Beberapa perkembangan luar biasa tersebut meliputi raihan juara umum Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD). Kemudian Pemkot Batu bisa mengadopsi hal-hal positif yang sudah dilakukan Pemerintah Kota Mojokerto.

“Jika Kota Batu memiliki surplus hasil pertanian, baik itu tanaman pangan maupun tanaman hias. Untuk Kota Mojokerto memiliki komoditas andalan berupa telur dan beras. Tentunya dengan adanya silang distribusi komoditas antara Kota Batu dan Kota Mojokerto, hal ini diharapkan dapat menekan inflasi,” terang Aries.

Untuk mendukung hal ini, baik Kota Batu maupun Kota Mojokerto, akan memberikan subsidi jasa angkut yang akan direalisasikan pada tahun anggaran berjalan (APBD 2024, red).

“Kota Batu sebagai kota pariwisata memiliki kebutuhan konsumsi yang begitu besar. Oleh karena itu kebutuhan pokok untuk konsumsi jangan sampai kekurangan. Apalagi menjelang akhir tahun ini, sektor pariwisata mengalami proyeksi kenaikan jumlah wisatawan, terutama yang berasal dari luar Kota Batu,” bebernya

Untuk itu, Pemkot Batu telah menyusun langkah strategis untuk mengatasi hal tersebut. Di antaranya dengan cara melakukan kolaborasi antar daerah, diversifikasi ekonomi lokal, stabilisasi harga komoditas pertanian hingga penguatan jaring pengaman sosial.

Sementara itu, Pj Wali Kota Mojokerto Mohammad Ali Kuncoro menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kota Batu. Menurutnya kolaborasi untuk mencegah inflasi sangat penting dengan potensi lokal masing-masing daerah.

”Kerja sama ini untuk saling menguatkan dan berkolaborasi satu sama lain sesuai dengan potensi dan kearifan lokal yang dimiliki. Dengan adanya kerja sama ini, tentunya ada transfer ilmu dan wawasan bagi kita, untuk saling berbagi pandangan, pengalaman yang berfokus untuk meningkatkan kinerja kita terhadap kemajuan dan kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya.

Terlebih dengan MoU yang dilakukan kemarin merupakan salah satu upaya dalam memitigasi masa depan. Yakni untuk menciptakan masa depan yang baik. Itu bisa dilakukan dengan memprediksi dan memproyeksikan masa depan bersama-sama.

Selain itu Ali Kuncoro juga menjelaskan bahwa isu-isu terkait masa depan ini, tentunya memerlukan perencanaan dan pemikiran matang yang harus melibatkan banyak pihak.

“Oleh karena itu, pengendalian inflasi merupakan salah satu cara dan perencanaan untuk menyambut masa depan yang lebih baik sesuai dengan semboyan kami, yaitu SIAP (Sinergis, Inovatif, Adaptif, dan Proaktif). Jadi, kita jangan sampai lelah dan letih untuk senantiasa memberikan dedikasi dan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” tandasnya. (eri/lim)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img