MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Pemantapan Program Unggulan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) tahun 2022 terus dimatangkan. Hasilnya TPID Kota Batu bakal menerapkan 4K dalam pengendalian Inflasi daerah, yakni Keterjangkauan Harga, Ketersediaan Pasokan, Kelancaran Distribusi dan Komunikasi Efektif.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setda Kota Batu, Emilyati bahwa TPID bersama tim gabungan telah menyusun roadmap dan melakukan sidak pasar untuk mencegah terjadinya inflasi.
“Untuk mencegah adanya inflasi sebelumnya kami telah menyusun roadmad dan melakukan sidak pasar saat awal puasa dan saat bulan Ramadan. Melalui kegiatan tersebut harga sembako bisa stabil dan juga ketersediaan barang tetap tercukupi,” ujar Emil kepada Malang Posco Media.
Selain itu pihaknya juga menggelar rapat bersama stake holder terkait seperti Bank Indonesia Malang dan juga Pemda Malang Raya. Rapat tersebut merupakan bagian dari Komunikasi Efektif.
“Dengan program 4K tersebut diharapkan pertumbuhan perekonomian di Kota Batu tahun 2022 terus berlanjut dan diperkirakan membaik. Sehingga target pertumbuhan ekonomi bisa tercapai,” bebernya.
Ditambahkan oleh Wakil Wali Kota Batu, Ir. Punjul Santoso M.M bahwa tahun 2020 Kota Batu masuk lima besar pertumbuhan ekonomi tertinggi di Jawa Timur. Untuk mendorong hal tersebut, kebijakan dalam koordinasi yang dilakukan TPID diperlukan untuk mendorong pemulihan ekonomi dalam berbagai sektor di Kota Batu.
“Melalui program 4K ini juga diharapkan sasaran target pertumbuhan ekonomi Kota Batu mampu mencapai 5 – 5,5 persen di tahun 2022 ini. Lebih tinggi dari tahun 2021 mencapai 4,04 persen. Serta capaian itu lebih tinggi dibandingkan Jawa Timur yang tumbuh sebesar 3,57 persen,” bebernya.
Punjul optimis target pertumbuhan ekonomi bisa tercapai melalui intervensi program 4K tersebut. Apalagi sektor pariwisata, perdagangan dan pertanian di Kota Batu mulai normal kembali. (eri)