MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Lonjakan harga-harga bahan pokok jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024 diwaspadai menjadi potensi kenaikan inflasi. Kenaikan beberapa komoditas itu dikarenakan kurangnya stok dan kondisi klim yang tidak baik.
Untuk mengendalikan inflasi itu, Pemkot Malang menyiapkan skema operasi pasar dalam waktu dekat. Hal ini ditegaskan Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat dalam High Level Meeting (HLM) Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Malang di Hotel Atria, Selasa (19/12) kemarin.
“Ada beberapa komoditi yang jadi perhatian kami. Yang saat ini harganya cenderung naik dan potensi naik lagi Jelang Nataru. Itu yang kami pantau dulu harganya di lapangan, teman-teman TPID memaparkan agar bisa dilakukan tindakan untuk mencegah inflasi,” tegas Wahyu.
High Level meeting ini dilakukan sebagai langkah dalam menjaga stabilitas harga dan pasokan pangan di Kota Malang. Dijelaskannya, komoditas bahan pokok yang naik anatara lain, cabai rawit, cabai merah besar, bawang merah, beras dan gula pasir. Beberapa bulan terakhir ini, harga cabai rawit terpantau cenderung naik signifikan harganya.
Wahyu mengatakan faktor iklim yang tidak stabil serta cuaca ekstrem yang terjadi belakangan menjadi alasan utama stok bahan pangan terbatas. Sehingga harga cenderung naik. “Jadi langkah-langkah yang sudah dirumuskan untuk antisipasi diantaranya ini adalah operasi pasar. Lalu dalam waktu dekat kami agendakan tinjauan ke distributor-distributor bahan pokok. Rencana hari Kamis besok ada tinjauan ke distributor,” tegasnya. (ica/aim)