.
Thursday, November 21, 2024

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Malang, Mahila Surya Dewi, S.Sos, M.Si; Cegah Stunting Melalui Rumah Pangan

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Malang mengimplementasikan program rumah pangan B2SA (beragam, bergizi, seimbang, dan aman) dengan harapan agar masyarakat mampu memproduksi dengan menanam sejumlah bahan pangan atau kebutuhan pokok yang biasa mereka konsumsi sehari-hari.

Implementasi ini, perlu digerakkan di wilayah Kabupaten Malang. Harapannya, masyarakat dapat memenuhi kebutuhan pangan tanpa harus membeli. Bagaimana caranya, simak wawancara Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Malang, Mahila Surya Dewi, S.Sos, M.Si dengan wartawan Malang Posco Media, Khalqinus Taaddin.

MPM: “Saat ini, program yang sedang dijalankan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Malang apa saja?”

Mahila: “Kami masih mengerjakan beberapa program unggulan. Seperti gerakan pangan murah, penyaluran cadangan pangan pemerintah hingga pelatihan olahan pangan lokal. Selain itu kami juga sosialisasi penyusunan peta ketahanan dan kerentanan pangan atau FSVA (Food Security and Vulnerability Atlas), sertifikasi keamanan pangan segar asal tumbuhan (PSAT), dan uji keamanan pangan segar asal tumbuhan,”  

MPM: “Dari beberapa program tersebut yang menjadi fokus ke depan program apa?”

Mahila: “Kami sedang fokus kegiatan kebun beragam, bergizi, seimbang, dan aman (B2SA) kepada anak-anak, di Desa Bululawang untuk mencegah stunting”.

MPM: “Wujud dari programnya seperti apa?”

Mahila: “Program ini dari Badan Pangan Nasional, yakni memberikan bantuan Rp 60 juta. Dilakukan tiga kali sosialisasi dan 60 kali pemberian makanan kepada 60 anak-anak, melalui Rumah Pangan Bululawang. Program ini dilaksanakan sampai bulan November 2024 nanti”

MPM: “Jenis makanan yang diberikan bantuan seperti apa?”

MAHILA: “Ya, makanan seperti biasa kita konsumsi. Seperti nasi, sayur, telur, dan buah-buahan”

MPM: “Apa kedepannya ada program bantuan ke desa lainnya untuk mencegah stunting?”

Mahila: “Semoga saja ada”.

MPM : “Dari Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Malang sendiri, apa saja yang sudah dilakukan untuk pencegahan stunting?”

Mahila: “Kami sudah melaksanakan gerakan pangan murah, kegiatan beragam, bergizi, seimbang, dan aman (B2SA), penyaluran cadangan pangan pemerintah, pelatihan olahan pangan dan juga sosialisasi B2SA. Melalui Rumah Pangan di Bululawang juga salah satu bentuk penanggulangan stunting”.

MPM: “Tahun ini ada berapa persentase penurunan stunting dari tahun sebelum-sebelumnya?”

Mahila: “Angka stunting di Kabupaten Malang persentasenya menurun. Kalau tahun 2023, sebesar 23 persen, sekarang sudah turun menjadi 19,5 persen. Ini merupakan data survey”. (den/mar)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img