spot_img
Saturday, April 27, 2024
spot_img

Kepala Dinas PUPR Kota Batu Ir. Alfi Nurhidayat, ST, MT ; Realisasikan Infrastruktur Pendorong Perekonomian Rakyat

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU- Kemacetan di pusat Kota Wisata Batu masih jadi pekerjaan rumah Pemkot Batu. Kebutuhan infrastuktur bagi warga masih ditingkatkan. Ini dilakukan untuk mendukung peningkatkan perekonomian Kota Wisata Batu serta keamanan dan kenyamanan masyarakat hingga wisatawan.

TANAM: Kepala Dinas PUPR Kota Batu Ir. Alfi Nurhidayat, ST, MT tanam pohon bersama mahasiswa Teknik UMM.

Kepala Dinas Pekerjaaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Batu, Ir. Alfi Nurhidayat, ST, MT mengaku, sebagai perangkat daerah pengampu, berupaya menyusun, merencanakan, membuat kajian dan merealisasikan kebutuhan peningkatan infrastruktur tersebut. Bagaimana program yang dijalankannya di tahun 2024, berikut wawancara wartawan Malang Posco Media, Kerisdianto dan Alfi, sapaannya.

SENANG: Kepala Dinas PUPR Kota Batu Ir. Alfi Nurhidayat, ST, MT ikut berswafoto disela-sela kegiatan mengajar bersama mahasiswa Teknik UMM.

MPM : “Program apa saja yang telah disusun dan akan direalisasikan oleh DPUPR Kota Batu tahun 2024 ini, untuk meningkatkan perekonomian masyarakatnya?”

Alfi : “Tahun ini ada beberapa program yang dikerjakan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Program prioritas adalah pelebaran Jalan Bromo – Semeru (Brosem) section II dan pembangunan trotoar ruas Jalan Panglima Sudirman serta beberapa jalan-jalan protokol di Kota Batu. Keduanya masuk dalam Program Strategis Daerah (PSD) tahun 2024”.

MPM : “Apa alasan dua program tersebut masuk dalam Program Strategis Daerah (PSD) tahun 2024?”

Alfi : “Program pelebaran Jalan Brosem section II masuk dalam PSD tahun 2024 karena kemacetan di pusat Kota Wisata Batu masih jadi permasalahan yang tak bisa dielakkan. Oleh karena itu perlu dilakukan pelebaran Jalan Brosem section II agar kemacetan, khususnya di pusat kota bisa diselesaikan”.

MPM : “Berapa anggaran yang dibutuhkan dan secara teknis seperti apa pelaksanaannya?”

Alfi : “Total anggaran yang disiapkan sebesar Rp 9 miliar melalui APBD 2024. Secara teknis jalan itu akan dilebarkan dan penataan drainase seperti yang sudah terbangun di Jalan Semeru. Sesuai perencanaan kami lebarkan dari 8 meter menjadi sekitar 11-12 meter.

Kami berharap dengan pelebaran jalan selain menjadi solusi kemacetan, juga bertujuan untuk meningkatkan kapasitas kendaraan dan memberikan kenyamanan mobilitas, baik itu warga, masyarakat dan wisatawa”..

MPM : “Bagaimana konsep pedestrian?”

Alfi : “Terkait pembangunan infrastruktur berupa pedestrian akan kami lakukan dibeberapa titik, diantaranya Jalan Sultan Agung, Jalan Dewi Sartika, Jalan Panglima Sudirman dan Jalan WR. Supratman dan jalan protokol lainnya. Khusus untuk pedestrian jalan Panglima Sudirman senilai Rp 7 miliar.

Tujuan pembangunan pedestrian ini kami ingin memberikan pelayanan prima, kenyamanan dan keramahan bagi pejalan kaki.  Selain itu juga mempercantik tata ruang Kota Batu sebagai kota wisata. Bahkan kami juga akan melakukan perbaikan-perbaikan dan normalisasi irigasi agar tidak terjadi banjir di Kota Batu”

MPM : “Selain dua program prioritas tersebut, adakah program lainnya yang dilaksanakan tahun 2024 ini?”

Alfi : “Untuk program lainnya kami mengupayakan rencana pembangunan jembatan layang atau fly over di Jurang Susuh Desa Giripurno, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Usulan tersebut telah kami sampaikan Kementerian PUPR. Usulan pembangunan fly over Jurang Susuh kepada para Kementerian PUPR menurut kami sangat penting. Pasalnya jalan tersebut sangat curam dan sering terjadi kecelakaan.

Selain itu kami telah merencanakan pembangunan jembatan penyebrangan bawah tanah atau underpass tahun ini. Jembatan penyeberangan bawah tanah itu akan menghubungkan depan Pasar Among Tani Kota Batu ke Terminal Kota Batu. Prosesnya untuk Detail Engineering Design (DED) sudah rampung.

Setelah DED selesai, rencana pembangunan jembatan penyeberangan bawah tanah yang memiliki desain anti banjir, ramah energi dan ramah difabel ini masih menunggu proses penganggaran. Kemungkinan baru bisa dikerjakan paling cepat tahun 2025 mendatang. Dari perhitungan DED anggaran yang dibutuhkan kurang lebih Rp 12 miliar”.

MPM : “Membahas infrastuktur fisik, tentunya tidak lepas dari pemeliharaan. Untuk pemeliharaan infrastuktur langkah apa yang dilakukan DPUPR tahun ini?”

Alfi : “Kalau untuk pemeliharaan setiap tahunnya kami pasti menganggarkan. Di dalam APBD 2024 ini kami telah menyiapkan setidaknya sekitar Rp 4 miliar. Anggaran tersebut untuk pemeliharaan jalan berlubang dan PJU rusak”.

MPM : “Terakhir, pembangunan infrastruktur fisik selalu menjadi prioritas dalam APBD. Berbicara pembangunan infrastruktur fisik memiliki banyak tahapan dan tantangan yang harus dilalui. Nah bagaimana cara DPUPR bisa merealisasikan program yang telah masuk dalam APBD bisa direalisasikan dengan maksimal?”

Alfi : “Dengan tuntutan kemajuan jaman serta perkembangan peran dan fungsi pemerintahan di bidang public service maka untuk mengoptimalkan peran dan fungsi tersebut, Pemerintah Kota Batu melalui DPUPR Kota Batu menginisiasi sebuah sistim yang Taktis, Tanggap, Tuntas terhadap semua program kegiatannya. Sistim yang Taktis, Tanggap, Tuntas ini kami terapkan dalam rangka untuk memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.

Taktis kami implementasikan terhadap situasi kondisi teknis di lapangan, Tanggap terhadap laporan masyarakat dan atau perintah pimpinan dan Tuntas baik secara teknis atau administrasi. Dengan menerapkan tiga hal itu, InsyaAllah semua program bisa direalisasikan dengan maksimal. Sehingga berdampak pada peningkatkan dan pemerataan perekonomian masyarakat Kota Batu”. (eri/mar)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img