spot_img
Sunday, May 19, 2024
spot_img

Kepala Disporapar Kota Malang, Baihaqi, SPd, SE, M.Si; Siapkan Konsep Sport Tourism

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG- 27 tahun berkutat di urusan keuangan dan anggaran, nama Baihaqi, SPd, SE, M.Si kemudian muncul dan menghiasi event-event besar di Kota Malang sebagai Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang. Apa yang dirasakan Baihaqi? Dan bagaiamana ia langsung beradaptasi dengan dunia Pariwisata dan Olahraga yang “eye catching” di mata publik? Hal ini diceritakan Baihaqi kepada wartawan Malang Posco Media, Sisca Angelina.

Kepala Disporapar Kota Malang, Baihaqi, SPd, SE, M.Si

MPM: “Sebelum menjabat Kadisporapar, selama ini banyak berurusan di belakang meja. Mengurus keuangan daerah, ceritanya seperti apa?”

Baihaqi: “Iya benar, saya pertama kali jadi ASN Pemkot Malang itu tahun 1992. Waktu itu jadi staf bagian keuangan. Dulu namanya Badan Keuangan dan Aset. Di urusan keuangan saya 17 tahun. Lalu lama-lama naik jadi Kasubbag lalu Kabid tapi tetap di Bidang Penganggaran. Di Tahun 2017 jadi Sekretaris BKAD, lalu dimutasi ke Inspektorat. Tidak lama ada seleksi jabatan, saya terpilih sebagai Kadisporapar”.

MPM: “Apa langsung bisa menguasai? Disporapar memang dinamis, bagaimana di awal mendapat amanah jabatan itu?”

Baihaqi: “Sebenarnya memang tidak mudah, tetapi kami punya teman-teman di lapangan. Yang memang dari mereka saya banyak belajar. Mudah adaptasi. Tetapi saya ini memang suka seni dan olahraga. Walaupun bukan seniman dan olahragawan”.

MPM: “Suka seni dan olahraga? Apa juga punya bakat di bidang itu?”

Baihaqi: “Oh tidak. Saya suka sekali melihat pentas-pentas seni. Apalagi kesenian Jawa. Olahraga juga saya ikuti beritanya. Jadi sebenarnya mempelajari bidang ini tidak asing. Karena memang saya suka dan tertarik. Jadi memang saya suka menikmati seni dan olahraga”.

MPM: “Ada kegiatan atau event besar yang diinsiasi Disporapar dalam waktu dekat?”

Baihaqi: “Ya kami persiapan penuh untuk menjadi tuan rumah Pekan Olah Raga Provinsi (Porprov) ke-9 Jatim. Tuan rumahnya Malang Raya. Tapi ada banyak venue di Kota Malang. Sebagai tuan rumah, kami buat konsep yang berbeda. Yakni konsep sport tourism”.

MPM: “Bisa dijelaskan, apa itu sport tourism?”

Baihaqi: “Di event Porprov ke-9 Jatim yang diadakan tahun 2025, konsep besarnya tidak hanya kompetisi cabang-caban olahraga. Tapi orang datang, baik atlet maupun warga umum merasakan nuansa wisata di Kota Malang. Di setiap venue, misal di Stadion Gajayana itu nanti akan ada bazar UMKM, pameran, pertunjukan seni budaya dan lain-lainnya. Kami akan bawa ke-khasan Kota Malang di venue”.

MPM: “Artinya datang ke Kota Malang nonton Porprov, juga dihibur dengan pertunjukan meriah begitu?”

Baihaqi: “Iya. Intinya apa yang jadi potensi Kota Malang akan diboyong ke venue. Mereka yang datang itu bisa belanja oleh-oleh khas Kota Malang dapat pertunjukan seni budaya sekaligus mendukung atlet favoritnya”. (ica/mar)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img