Pertemuan dengan Rektor UM Sepakat Hanya Ambil Lapangan Basket
MALANG POSCO MEDIA– Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jatim memastikan SMAN 8 Malang tidak akan direlokasi kemana-mana. Karena itu seluruh siswa-siswi, orang tua siswa-siswi dan guru-guru diminta tetap tenang dan tidak perlu panik.


Hal tersebut diungkapkan Kepala Disdik Jatim Aries Agung Paewai kepada Malang Posco Media (MPM) di kantornya, akhir pekan kemarin.
‘’Tidak. Tidak akan direlokasi. Letak dan posisi SMAN 8 Malang tetap di Jalan Veteran 37, Kota Malang,’’ tandas Aries memastikan.
Disebutkan Aries, kepastikan posisi SMAN 8 Kota Malang aman dan tidak direlokasi terungkap dari pertemuan dirinya dengan Rektor Universitas Malang Hariyono, awal bulan ini. Setelah itu pertemuan ditindaklanjuti dengan kunjungan balik pihak UM ke kantor Disdik Jatim di Jalan Gentengkali 33 Surabaya.
Dalam pertemuan itu, kata Aries, UM hanya akan memanfaatkan lapangan basket milik SMAN 8 Kota Malang yang sehari-hari digunakan untuk sarana olahraga. Di atas lahan lapangan basket ini akan digunakan pihak UM untuk membangun sebuah laboratorium.
‘’Gedung sekolah SMAN 8 Kota Malang tetap tidak berubah. Pak Rektor menyebutkan hanya akan mengambil lapangan basket saja untuk pembangunan laboratorium,’’ papar Aries dengan menunjukkan surat undangan pertemuan dirinya dengan rektor UM pada 4 Maret 2025 lalu.
Soal temuan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) terkait penggunaan lahan UM, Aries menyebutkan, lahan milik UM yang kini dimanfaatkan untuk gedung sekolah sifatnya tidak komersial. Sebaliknya, SMAN 8 Kota Malang yang pengawasannya langsung di bawah Pemprov Jatim ini murni dikelola sebagai kegiatan pendidikan.
Artinya lanjut Aries, UM tidak menyalahi aturan. Karena UM tidak menyalahgunakan lahan miliknya untuk kegiatan komersial.
‘’Kalau kami mendirikan hotel atau villa di atas lahan UM, kami salah. Karena tujuannya komersial. Lah ini murni untuk mencerdaskan anak-anak bangsa,’’ kata Aries.
Di sisi lain, Aries menjelaskan, relokasi SMAN 8 Kota Malang merupakan langkah pemborosan. Karena, sejak awal, tidak pernah ada rencana alokasi anggaran untuk merelokasi SMAN 8 Kota Malang. Sebab, biaya untuk pembangunan gedung sekolah seperti SMAN 8 Kota Malang tentu tidak sedikit.
‘’Dari mana anggarannya. Lha wong sekarang juga masanya semua pihak harus efisiensi. Anggaran miliran rupiah untuk relokasi mau diambilkan dari mana,’’ucap Aries sembari menyebutkan secara psikologi isu relokasi SMAN 8 Kota Malang bisa menganggu siswa-siswi, guru-guru dan orang tua siswa-siswi.
Seperti diberitakan diharian ini sebelumnya (18/3) lalu, Wali Kota Malang Wahyu Hidayat akan pasang badan terkait relokasi SMPN 4 Kota Malang dan SMAN 8 Kota Malang yang berada di Jalan Veteran. (has/van)