MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Hukuman dari PSSI yang melarang Arema FC berkandang di Malang pasca Tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022 lalu, dipatuhi oleh manajemen. Arema FC siap berpindah homebase. Akan tetapi, keputusan akan menggunakan stadion mana untuk kelanjutan kompetisi, masih menunggu kepastian format kompetisi.
“Kepastian dimana venue Arema FC setelah mendapatkan hukuman dari Komdis PSSI tentu akan segera dipastikan. Tapi kami menunggu keputusan format kelanjutan kompetisi nanti seperti apa,” ungkap Komisaris PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia (PT AABBI), Tatang Dwi Arifianto, Minggu (6/11/2022) kemarin.
Arema FC memang masih menunggu keputusan kelanjutan kompetisi. Sebab, selain mengenai tanggal kapan bergulirnya yakni 18 November, 25 November dan paling lambat 2 Desember, keputusan mengenai format kompetisi juga masih belum dipastikan.
Usai owner’s club meeting pada Jumat 4 November lalu, format kompetisi menjadi bahasan serius nantinya menggunakan skema home away atau centralized bubble. “Dua hal tersebut ( home away atau centralized bubble) masih menjadi bahasan. Namun kami yakin hal ini akan segera dipastikan secepatnya,” tambah Tatang.
Kendati masih menunggu kepastian, namun Tatang mengaku sangat menghormati adanya gelombang penolakan jika nanti kelanjutan kompetisi dilangsungkan dengan sistem bubble dan tanpa penonton. Menurutnya cukup Arema FC saja yang mendapatkan hukuman tersebut dan siap menjalani dengan legowo. (ley/bua)
