.
Thursday, December 12, 2024

Kepesertaan PBID Belum Diaktifkan

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Penonaktifan kepesertaan 679 ribu Penerima Bantuan Iuran Daerah (PBID) Kabupaten Malang pada program BPJS Kesehatan hingga kini belum diaktifkan. Kepastian itu disampaikan Kepala BPJS Kesehatan Cabang Malang, Roni Kurnia Hadi Permana.

Dihubungi Malang Posco Media kemarin, BPJS Kesehatan masih menunggu perkembangan dari Pemkab Malang untuk menindaklanjuti kerjasama dari data yang sudah dimutakhirkan. Ia memaparkan, dalam tahapan menuju diaktifkannya kepesertaan PBID, ada proses yang harus dilakukan.

Mulai dari meminta draft Perjanjian Kerjasama (PKS) dan dikembalikan beserta surat komitmen Bupati Malang. “Ada draft PKS yang diminta Pemkab ke BPJS Kesehatan untuk dipelajari, setelah itu dikembalikan beserta surat komitmen bupati. Itu yang belum terlaksana sampai sekarang,” katanya.

Dikatakannya, jika draft PKS sudah diserahkan beserta surat komitmen, pihaknya akan menandatangani dan memproses untuk pengaktifan di BPJS Kesehatan Pusat. Sebenarnya, lanjut Roni, dalam hal draft PKS, Pemkab Malang sudah meminta ke BPJS Kesehatan beberapa waktu lalu. “Tapi belum diserahkan kembali ke kami,” tegasnya.

Dia menjelaskan, jika sudah diserahkan ke Kantor Pusat BPJS Kesehatan, proses pengaktifan akan berlangsung maksimal tanggal 25 setiap bulannya. “Jika semua dokumen-dokumen yang diperlukan diserahkan sebelum tanggal 25, maka pengaktifan bisa dilakukan pada tanggal 1 bulan berikutnya,” terangnya.

Untuk diketahui, data hasil pemutakhiran terakhir yang dilakukan Pemkab Malang mencapai angka 172 ribu peserta. Selama dinonaktifkan, Pemkab Malang menjamin layanan kesehatan gratis kepada masyarakat kurang mampu di Kabupaten Malang melalui rumah sakit umum milik Pemkab Malang, yakni RSUD Kanjuruhan dan RSUD Lawang.

Humas RSUD Kanjuruhan, Lukito Condro menerangkan, pihaknya juga masih menunggu hasil dari penetapan penerima PBID Kabupaten Malang. RSUD Kanjuruhan menegaskan tidak mengurangi pelayanan terhadap masyarakat miskin yang membutuhkan. “Pasien rawat jalan yang dilayani RSUD Kanjuruhan hingga sekarang sejumlah 501 orang,” katanya.

“Sedangkan pasien rawat inap sejumlah 165 orang,” tegas dia. Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Malang, drg. Wiyanto Wijoyo, M.Mkes belum menanggapi pesan dari Malang Posco Media, terkait terkait pengaktifan PBID Kabupaten Malang ke nomor ponselnya. (tyo/mar)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img