MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Kreasi Macrame banyak diminati kalangan wanita. Kerajinan yang dibuat dengan handmade itu banyak digemari karena bentuknya yang beragam serta unik. Biasanya digunakan untuk hiasan desain interior rumah atau bisa hiasan pada perabotan tertentu.
Salah satu pengrajin macrame Yulia Kartini dengan produk Yuka Handmade membuat berbagai jenis kerajinan macramé, mulai dari tas, strap bag, home decor, aksesoris, dan beberapa produk lainnya.
“Semua produk menggunakan teknik macrame (simpul) yang membutuhkan ketelitian dan kesabaran khusus. Kami selalu mencoba untuk menghadirkan kerajinan macrame dengan desain yang selalu update setiap tahunnya,” jelasnya kepada Malang Posco Media pada Selasa (4/4) kemarin.
Dilanjutnya, produk macrame buatanya berbeda dengan yang ada di pasaran. Salah satu kelebihannya terletak pada ketelitian dan kerapian simpulan yang dibuat. Desain yang digunakan juga selalu terbaru, disesuaikan dengan kebutuhan dari pasar.
“Untuk konsumen bisa juga custom order sesuai dengan apa yang diinginkan. Sehingga mereka bisa lebih puas memilih desain mana yang paling cocok untuk digunakan. Waktu pengerjaan juga bervariasi, mulai dengan waktu beberapa jam sedah jadi, ada juga yang membutuhkan waktu lebih lama hingga beberapa minggu,” ujarnya.
Usaha yang berdiri sejak tahun 2016 itu menawarkan berbagai jenis desain, mulai dari yang mudah seperti gantungan kunci hingga home decor yang lebih rumit dan membutuhkan pengerjaan lebih lama.
“Market kami memang semua kalangan, baik muda ataupun tua. Tapi lebih banyak memang dari kalangan perempuan, entah itu remaja atau ibu-ibu dewasa. Beberapa produk seperti strap bag lebih banyak menyasar pada remaja sekolah dan juga mahasiswa,” terangnya.
Ia membuat produk macrame yang senantiasa mengikuti trend permintaan pasar. Di awal-awal tahun berdirinya usaha macrame ini, Yulia lebih banyak memproduksi tas. Baru bergeser ke beberapa kerajinan lain seperti dekorasi dinding dengan berbagai style seperti scandinavian, bohemian dan sebagainya.
“Kalau sekarang sih paling booming dan banyak dicari oleh konsumen homedecor dan strap bag yang memiliki empat variasi, mulai dari ukuran panjang 40 centimeter, 60 centimeter hingga 70 centimeter untuk handbag, 71 centimeter hingga 80 centimeter untuk shoulder bag serta 100 centimeter digunakan pada sling bag,” paparnya.
Harga jualnya pun cukup terjangkau, mulai yang termurah ada gantungan kunci yang dihargai Rp 10 ribu saja. Kebanyakan digunakan sebagai suvenir untuk pernikahan dan ulang tahun. Sedangkan untuk strap bag dibanderol dengan harga mulai dari Rp 17 ribu hingga Rp 39 ribu.
“Kalau kami produksi sesuai dengan pesanan dari konsumen, jika banyak pesanan masuk kami bisa melakukan pekerjaan hingga setiap hari kecuali hari libur seperti sabtu dan minggu. Sedangkan bai produk strap bag bisa produksi hingga 10 pcs per harinya,” ungkapnya.
Dari hasil penjualan macrame itu, ia mampu mengantongi omset mulai dari Rp 3 juta hingga Rp 5 juta setiap bulannya. Berbeda jika ada pesanan dalam jumlah yang banyak, misalnya pada bulan Maret lalu, ia mampu mengantongi omset hingga Rp 11 juta.
“Kami terus mengembangkan inovasi produk kami, mulai dari segi desain, teknik pengerjaan dan sebagainya. Saat ini kami juga sedang membuat produk dari plastik canvas atau jaring kristal dengan menggabungkan teknik macrame,” tandasnya. (adm/aim)