MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Proses pengerjaan normalisasi Sungai Sat di Desa Purwodadi Kecamatan Tirtoyudo tengah dikebut dengan penambahan alat berat. Normalisasi ini dilakukan guna mencegah banjir luapan yang kerap terjadi beberapa waktu lalu.
Awalnya, petugas BPBD Kabupaten Malang bersama Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) menggunakan satu unit alat berat berupa excavator. Namun pada perkembangannya pada hari ketujuh pengerjaan, excavator ditambah satu unit.
Hal tersebut dijelaskan Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik (KL) BPBD Kabupaten Malang Sadono Irawan.
“Untuk pengerjaan hari ketujuh, pihak BBWS menghasilkan pengerjaan sepanjang 100 meter pembuatan tanggul sungai. Ditambah satu lagi alat berat dari BBWS,” kata Sadono, Jumat (18/7) kemarin.
Rencana pengerjaan pembuatan tanggul di Sungai Sat Desa Purwodadi Kecamatan Tirtoyudo sepanjang 650 meter pada bibir sungai.
Sadono menjelaskan bahwa pembuatan tanggul darurat itu dilakukan dengan pengerukkan aliran sungai. Pembuatannya bisa memakan waktu dua Minggu.
“Dikeruk langsung untuk (pembuatan) tanggul. Insyaa Allah dengan dua alat bisa selesai dua Minggu. Semoga tidak ada kendala cuaca,” kata Sadono.
Ia menambahkan, setelah selesai di Sungai Sat Desa Purwodadi Kecamatan Tirtoyudo, petugas bergeser melakukan normalisasi di Sungai Tundo Desa Pujiharjo Kecamatan Tirtoyudo.
Seperti diberitakan, puluhan rumah di Desa Pujiharjo dan Desa Purwodadi Kecamatan Tirtoyudo beberapa kali tergenang banjir luapan dampak hujan intensitas sedang hingga deras.
Fasilitas umum seperti jembatan turut terdampak mengalami penurunan atau ambles karena tergerus banjir dan tanggul sungai jebol. (den/jon)
