MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Siswa-siswi dari Departemen Elektro SMK PGRI 3 Malang adu kemampuan akademik. Melalui kegiatan Elctro Day, Rabu (11/6), mereka adu pengetahuan umum dengan konsep cerdas cermat. Mereka adalah siswa-siswi dari Jurusan Elektronika, Listrik dan Kimia.
Kegiatan ini tampak seru. Karena tidak hanya peserta yang berlomba, penontonnya pun ikut berlomba untuk memenangkan kategori suporter terheboh. Masing-masing jurusan atau kelas yang berlomba didukung oleh teman-temannya. Alhasil, aula Skariga menjadi heboh karena kegiatan ini.
Kepala Bengkel Elektro Mustafa Darmanto, ST mengatakan, Elctro Day berorientasi pada menanamkan semangat belajar, kebersamaan dan kekompakan. Karenanya panitia mengonsep acara dengan tidak terlalu formal. Tetapi lebih pada yang santai namun memiliki unsur akademik.
“Soal-soalnya pun yang mudah. Pelajaran umum dan dasar. Pengetahuan yang sudah mereka dapatkan waktu di bangku SMP. Seperti matematika dasar, PKN, dan pengetahuan umum lainnya,” ujar Mustafa.
Dia menjelaskan, Elctro Day merupakan agenda tahunan. Kali ini sudah yang keempat kalinya. Diikuti oleh siswa kelas 10. Biasanya dilaksanakan menjelang ujian akhir semester. Dikemas dalmm bentuk lomba cerdas cermat. Tiap kelas diambil perwakilan sebanyak dua tim. Mereka yang ditunjuk ini merupakan hasil seleksi di kelas masing-masing. Penampilan mereka di lomba didukung langsung oleh teman-teman sekelas.
Keberadaan supporter menambah suasana lomba semakin seru. Yel-yel dan seruan mereka menambah semangat temannya yang sedang berlomba. Setiap pertanyaan yang dijawab dengan benar disambut dengan tepuk tangan yang meriah.
“Tujuan utama dari kegiatan ini untuk menumbuhkan jiwa kompetisi. Karena tidak semua siswa mendapat kesempatan lomba di luar sekolah. Karenanya kita bikin kompetisi internal supaya semuanya mendapat kesempatan,” terang Mustafa.
Dia menerangkan sistem lomba dibagi menjadi tiga sesi. Sesi pengumpulan poin, sesi tim dan sesi adu cepat. Materinya adalah pengetahuan umum. Berbeda dari Electro Day sebelumnya yang materinya spesifik pada jurusan. “Sehingga lomba ini bukan untuk persiapan mereka ujian. Tetapi lebih ada membangun keakraban dan keseruan saja. Teknisnya dibantu oleh teman-teman mahasiswa UM yang sedang PPL di sekolah ini,” tuturnya.
Kerennya, perangkat lomba dirancang sendiri oleh siswa. Terutama yang berkaitan dengan elektronik. Papan skor, bel peserta dan lainnya adalah karya mereka sendiri. Termasuk pembuatan software LCD dan sebagainya. “Ini adalah hasil karya anak-anak. Kami tekankan mereka untuk bisa berkreasi dalam acara ini. Sekaligus mengembangkan skill dan kompetensinya di bidang elektro,” ucap Mustafa.
Bagi pemenang lomba Electro Day mendapat hadiah berupa trofi dan bingkisan. Mustofa menyebutnya bingkisan rahasia. Namun bisa dimanfaatkan untuk pemenang dan temannya sekelas. “Sekali lagi motivasinya bukan pada hadiah. Tetapi lebih pada kebersamaan dan keseruannya saja,” pungkasnya.(imm/adv/lim)