MALANG POSCO MEDIA – Sejumlah persoalan masih ditemui dalam pengelolaan posyandu di Kota Malang. Warga yang bekerja giat di posyandu balita maupun lansia mengeluhkan soal kurangnya dukungan terhadap pengelolaan posyandu, terutama dana operasionalnya.
Hal ini disampaikan warga Kelurahan Ketawanggede dalam serap aspirasi yang digelar Ketua DPRD Kota Malang, I Made Riandiana Kartika SE MM, Jumat ( 19/8) malam.
Made menjelaskan warga mengeluhkan kurangnya pendampingan setiap kali warga mengadakan kegiatan untuk kebutuhan posyandu di lingkungan RW. Bahkan diakui warga harus urunan untuk menambah dana operasional setiap kali mengadakan kegiatan.
“Setiap kali ada kegiatan mereka harus nambahi dana sendiri, sekitar Rp 500 ribu. Menurut saya ini miris sekali,” jelas Made saat menyerap aspirasi warga dalam masa reses yang digelar di Kelurahan Ketawanggede di GOR Karya Bhakti Jalan Kertosentono.
Ketua PDI Perjuangan Kota Malang ini melanjutkan kondisi itu menjadi catatan khusus legislatif untuk dibahas mendalam. Khususnya disampaikan kepada Pemkot Malang agar nantinya mendapat pendampingan anggaran dalam pembahasan anggara kedepan.
Ia juga mendapat aspirasi warga yang mengeluhkan kurangnya sarana dan prasarana pengelolaan sampah di kawasan Kelurahan Ketawanggede.
“Ada permintaan menambah gerobak sampah. Karena memang di sini padat penduduk. Kalau itu, di PAK (Perubahan Anggaran Keuangan) sudah dianggarkan. Jadi memang segera akan ditambah nanti,” tegas wakil rakyat dari dapil Lowokwaru ini. (ica/van)
