Malang Posco Media, Surabaya- DPD Partai Golkar Kota Surabaya melepas 50 caleg turun ke apangan untuk menyenangkan hati masyarakat menjelang pelaksanaan Pemilu 2024.
“Kami semua dilepas untuk berjuang turun ke masyarakat guna menyenangkan hati masyarakat, melakukan kerja politik kemanusiaan agar semua mampu memenangkan hati masyarakat di hari demokrasi kasih sayang nanti,” kata Ketua DPD Partai Golkar Surabaya Arif Fathoni saat melepas 50 bakal calegnya di Surabaya, Minggu.
Dilansir dari Antara, Toni panggilan akrabnya menjelaskan, alasannya mengistilahkan hari demokrasi kasih sayang karena kebetulan KPU RI memutuskan hari pemungutan suara jatuh pada tanggal 14 Februari 2024.
Biasanya anak-anak muda menyebut pada tanggal 14 Februari itu adalah hari kasih sayang.
“Hal ini sesuai dengan tagline yang sering disampaikan bahwa ber-Golkar itu asyik, politik harus riang gembira, pesta rakyat lima tahunan harus diisi dengan tepo seliro, welas asih dan kasih sayang,” kata anggota DPRD Surabaya ini.
Sementara itu, Ketua DPD Partai Golkar Jawa Timur Muhammad Sarmudji berpesan kepada para bakal caleg agar tidak melakukan kanibalisme politik. Menurutnya, persaingan internal pada sistem terbuka seperti saat ini adalah keniscayaan.
Namun, lanjut dia, semangat berkompetisi tersebut harus diimbangi dengan kedewasaan politik untuk saling berkomunikasi satu sama lain, sehingga tidak masuk ke kolam satu sama lain.
“Jika itu dilakukan pasti akan merugikan Partai dalam merealisasikan target politik yang telah di tetapkan,” ujarnya.
Dalam setiap kesempatan acara partai, Sarmudji juga sering menekankan bahwa sistem saint league murni pada pemilu seperti saat ini tidak mentolerir kompetisi internal, karena kompetitor bukanlah kawan satu partai, tapi partai politik peserta pemilu yang lain.
Ia berharap 50 bakal caleg Golkar DPRD Surabaya yang sudah disusun berdasarkan akar sosial dan kebutuhan pemenangan per daerah pemilihan ini bisa mempedomani ini semua.
Sehingga, kata dia, hal itu turut serta membantu Golkar Surabaya dalam merealisasikan target yang telah ditetapkan dalam Pemilu 2024.
Hal ini dikarenakan kenaikan suara dan kursi yang diharapkan, semata-mata bagian dari ikhtiar untuk meningkatkan kerja kerja politik kemanusiaan di tengah masyarakat Surabaya.
Menurutnya, pada hakikatnya kekuasaan hanyalah jembatan menuju pengabdian kepada masyarakat secara luas. Dengan arti lain 50 caleg Golkar ini hanyalah calon pelayan rakyat di DPRD Surabaya yang kelak jika terpilih akan berjuang mengakselerasikan kehendak masyarakat yang diwakilinya masuk dalam rencana pembangunan Surabaya 5 tahun mendatang.
“Selamat berjuang, tiada kemenangan tanpa perjuangan, tiada perjuangan tanpa pengorbanan, tiada pengorbanan tanpa keberhasilan. Tuhan bersama kaum pejuang,” ucapnya.
(ntr/jon)