.
Sunday, December 15, 2024

Khatib: Takwa Kunci Pembangunan Bangsa

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Idul Fitri Universitas Muhammadiyah Malang

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah dr. Agus Taufiqurrohman, Sp.S., M. Kes. mengatakan dalam upaya membangun bangsa perlu manusia-manusia berakhlak mulia yang bertakwa. saat menjadi seorang yang bertakwa, maka kehidupan seharusnya juga sudah sesuai dengan tuntunan. Yakni apa yang sudah diatur oleh Allah SWT dan dicontohkan oleh Rasullah SAW.

Ketua PP Muhammadiyah dr. Agus Taufiqurrohman, Sp.S., M. Kes

Hal itu disampaikan oleh Agus Taufiqurrohman dalam khutbah salat Idul Fitri yang diselenggarakan oleh Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Senin (2/5) lalu. Lebih lanjut, Agus menjelaskan bahwa keberadaan seseorang yang bertakwa juga harus memberikan dampak positif. Menebarkan kebaikan dan kebermanfaatan kepada orang lain. “Karena sebaik-baik manusia ialah mereka yang paling bermanfaat bagi sesama,” tegasnya.

Sikap para muttaqin juga seyogyanya dapat dihiasi dengan akhlak yang mulia. Apalagi di era di mana akhlak menjadi krisis yang senantiasa dikeluhkan. “Saat ini, orang dengan mudah menghujat yang lain. Orang juga mudah sekali melanggar nilai agama dalam rangka meraih tujuan yang diimpikan. Seolah-olah prinsip menghalalkan segala cara sudah menjadi hal yang biasa. Ini saya rasa sudah jauh dari nilai akhlak dan bangsa yang diwariskan oleh pendahulu,” terangnya.

Maka dari itu, salah satu solusi yang Agus tekankan ialah kembali membangun masyarakat dengan akhlak mulia. Dengan begitu, krisis akhlak bisa tertangani sekaligus dapat membantu memajukan bangsa Indonesia. “Apabila masyarakat suatu negeri bertakwa kepada Allah, maka Allah janjikan dan berikan beragam barokah dari langit dan bumi,” jelas Agus.

Dalam kesempatan tersebut, Rektor UMM Dr. Fauzan, M.Pd. berharap aktivitas baik selama puasa dapat seterusnya dirawat dan dilaksanakan. Sehingga, Para umat muslim bisa menjadi pribadi yang lebih baik daripada sebelum melewati bulan suci.

Amalan baik tersebut juga diharapkan bisa terus dibawa dalam kehidupan selanjutnya. Tidak hanya terbatas ketika ramadan datang saja. “Mudah-mudahan apa yang sudah dan akan kita lakukan selalu diterima dan mendapat petunjuk dari Allah SWT. Selain itu, secara pribadi maupun institusi kami juga mohon maaf sebesar-besarnya atas kesalahan yang sudah diperbuat,” ungkap Fauzan.

Salat Idul Fitri di Universitas Muhammadiyah Malang berlangsung khidmat. Diikuti ratusan jamaah, salat id tersebut menerapkan protokol kesehatan agar pandemi tidak kembali menyebar. (imm)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img