BANYUWANGI – Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jatim meraih Sertifikat Akreditasi A. Atau kategori sangat baik pada program pelatihan teknis bidang kearsipan dinamis dan statis dari Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI).

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa berharap BPSDM Jatim terus meningkatkan kompetensi SDM Arsiparis melalui Diklat Teknis kearsipan, Diklat Fungsional pengangkatan Arsiparis Trampil dan Ahli.
“Hal ini sekaligus menjadikan BPSDM Jatim sebagai Tempat Uji Kompetensi (TUK) di bawah lisensi ANRI yang kelak akan bertempat di UPT Sertifikasi Kompetensi SDM sebagai pusat sertifikasi bagi SDM Kearsipan di Provinsi Jatim,” ujar Gubernur Khofifah.
Kepala BPSDM Jatim, Aries Agung Paewai menyatakan, BPSDM sebagai lembaga pendidikan dan pelatihan ASN turut berupaya secara konsisten memberikan jaminan kualitas pendidikan melalui akreditasi untuk setiap program pelatihannya.
Selain itu, lanjut Aries, momen pengangkatan Jabatan Fungsional Arsiparis melalui penyetaraan dan inpassing di Jatim memunculkan peningkatan kebutuhan pengembangan kompetensi sebagai kebutuhan krusial.
“Untuk menjawab tantangan akan pengakuan kualitas layanan Pendidikan maka BPSDM Jatim sebagai Lembaga Penyelenggara Pendidikan dan Pelatihan Kearsipan (LP3K) mengajukan permohonan akreditasi,” ucapnya.
Dikatakan dia, Jatim sebagai provinsi produktif terus berupaya memberikan jaminan pelayanan terbaik pada masyarakat luas. Melalui berbagai sektor yang senantiasa mengikuti dinamika perubahan untuk mewujudkan Indonesia Maju.
“Ini sekaligus menjadikan Jatim sebagai role model bagi daerah lain, termasuk dalam hal pencapaian akreditasi,” kata Pj Wali Kota Batu tersebut.
Sertifikat diserahkan secara langsung Imam Gunarto, Kepala ANRI kepada Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan disaksikan MenPAN-RB Azwar Anas pada kegiatan Penyerahan Sertifikasi Akreditasi Kearsipan di Banyuwangi, Senin (22/5/2023). (has)