MALANG POSCO MEDIA- Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Kamis (10/8) kemarin di Istana Negara. Pertemuan selama satu jam itu berlangsung tertutup.Â
Khofifah tiba sebelum pukul 15.00 WIB. Ia baru keluar istana sekitar 15.53 WIB. Namun mantan Menteri Sosial ini membantah bahwa pertemuan tersebut membahas terkait Pilpres 2024.
Ia justru menegaskan bahwa dalam pertemuan melaporkan sejumlah program pembangunan di Jatim kepada Presiden Jokowi sebelum masa jabatannya berakhir pada 31 Desember 2023.
“Karena periode Jawa Timur akan berakhir pada 31 Desember 2023, maka berbagai program yang dulu sudah kami rancang di dalam RPJMD itulah yang kami laporkan,” kata Khofifah.
Khofifah merinci perekonomian di Jatim pada kuartal II-2023 tumbuh sebesar 5,24 persen. Mencatatkan perekonomian tertinggi di Pulau Jawa, serta berada di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional.
Selain itu, kemiskinan ekstrem di Jatim juga turun sangat signifikan. Yakni menjadi 1,4 juta penduduk sejak program pengentasan kemiskinan diluncurkan 2021 hingga 2023.
Dari segi pendidikan, Khofifah juga membeberkan tingkat siswa SMA, SMK dan SLB yang diterima di perguruan tinggi negeri (PTN) terbanyak berasal dari Jatim selama empat tahun berturut-turut sejak 2020-2023.
Sejumlah pembangunan yang masih direncanakan di Jatim, salah satunya Indonesia Islamic Science Park (IISP) juga terus dikejar untuk dilakukan peletakan batu pertama (groundbreaking).
IISP yang dibangun di area Surabaya-Madura itu membutuhkan luas lahan 101 hektare. 69 hektare di antaranya berasal dari lahan milik Kementerian PUPR.
“Berharap itu bisa kami terima proses penyerahan (lahan) dari Kementerian PUPR supaya kami masih mengejar ‘groundbreaking’ dan beberapa tahap di zona-zona yang sudah ditentukan pembangunan Indonesia Islamic Science Park di Suramadu kaki Madura,” jelasnya. (ntr/van)Â Â Â
