MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU- Kelangkaan LPG subsidi 3 Kg di Kota Wisata Batu mulai teratasi. Hal tersebut dikarenakan beberapa upaya yang telah dilakukan Pemkot Batu melalui Diskoperindag seperti meminta tambahan tabung ke Pertamina sejumlah 2.000 tabung per hari sejak 24 Juli lalu.
Namun untuk memastikan stabilisasi ketersediaan LPG subsidi di Kota Wisata ini, Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa meminta Diskoperindag untuk melakukan monitoring rutin di pertokoan kecil. Tujuannya agar distribusi berjalan normal kembali.
Hal itu disampaikan Khififah saat melakukan sidak di pangkalan gas elpiji di Jalan Lesti dan Jalan Diponegoro Kota Batu, Sabtu (29/7). Dari pantauan langsung, Ia menyatakan bahwa hingga kini ketersediaan gas elpiji 3 kg di Kota Batu aman, termasuk di wilayah Kediri dan Banyuwangi yang terpantau ada kelangkaan.
“Kelangkaan ini merupakan akumulasi libur panjang beberapa waktu lalu sehingga tingginya permintaan. Saat ini juga terpantau di agen sudah normal, distribusi normal suplai tercukupi. Selanjutnya, akan dilakukan stabilisasi dan monitoring di pertokoan dan warung dari hulu ke hilir sehingga dipastikan semua berjalan normal,” papar Gubernur dihadapan awak media.
Tidak hanya di Kota Batu, Ia menegaskan ketersediaan di daerah lain seperti Surabaya Raya, termasuk Gresik dan Sidoarjo sudah stabil. Sebagai pusat perekonomian di Jawa Timur, Surabaya Raya menjadi perhatian sehingga tidak ada kelangkaan LPG 3 kg.
Selain itu Khofifah juga menghimbau agar ASN tidak menggunakan elpiji 3 kg karena diperuntukkan bagi masyarakat miskin. “Untuk ASN agar tidak menggunakan tabung elpiji melon, karena disitu sudah ada tulisannya, untuk masyarakat miskin. Jadi ASN jangan ambil yang melon,” pintanya.
Sementara itu, Dwi Puja Ariestya, Executive General Manajer Pertamina Patra Niaga Regional Jatim Bali dan Nusa Tenggara menyampaikan apresiasi kepada Gubernur beserta jajaran Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kota Batu yang telah melaksanakan koordinasi terkait kelangkaan dibeberapa kota di Jawa Timur.
Ia menjelaskan jika saat ini ada tambahan sekitar 1,5 juta tabung sampai dengan 31 Juli 2023 di Jawa Timur. Oleh karena itu, lanjutnya, hingga saat ini, kondisi ketersediaan elpiji aman dan kondusif. “Pantauan kami di Kota Batu, Kediri dan Banyuwangi, Alhamdulillah kondusif. Di pangkalan elpiji tersedia dengan baik. Kami menambah ekstra total 1,5 juta tabung sampai 31 Juli di Jawa Timur. Pada awal minggu ini ada peningkatan konsumsi, namun saat ini sudah kondusif,” pungkasnya. (eri/udi)