spot_img
spot_img
Thursday, March 28, 2024
spot_img
spot_img

Bacakan Nominasi Penghargaan 1 Abad NU di Taman Mini Indonesia Indah

Khofifah: NU Emban Mandat Pengembangan Peradaban dan Perbaikan Kehidupan Rohmatan Lil’alamin

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Malang Posco Media, JAKARTA – Sejumlah tokoh nasional dan pesantren yang berumur lebih satu abad mendapatkan penghargaan dalam Anugerah 1 Abad Nahdlatul Ulama (NU) di Teater Tanah Airku, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Senin (31/1) malam.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muslimat NU hadir khusus di acara ini. Khofifah didaulat membacakan nominasi penganugerahan kategori tokoh nasional.

Yang kemudian penghargaannya diserahkan langsung Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf dan sekjend PBNU Saifullah Yusuf. Sederet tokoh yang mendapatkan Penghargaan kategori tokoh nasional adalah Ir. Soekarno yang diterima oleh Ibu Megawati Soekarnoputri, KH Wachid Hasyim yang diterima oleh Firly Wahid, KH Abdurrahman Wahid yang diterima oleh Ibu Shinta Nuriyah Wahid dan Usmar Ismail yang diterima oleh Nurudin Ismail.

Atas terselenggaranya Malam Anugerah 1 Abad NU ini, Khofifah menyampaikan bahwa NU sebagai organisasi besar memegang peranan besar dalam upaya mengembangkan peradaban kemanusiaan.

“NU juga memiliki peran besar dalam upaya perbaikan kehidupan manusia yang berdasar pada Islam ala ahlissunnah wal jamaah,” ungkapnya.

Khofifah yang juga Ketua Harian PBNU ini mengatakan, peringatan 1 abad NU yang puncaknya akan digelar 7 Februari 2023 di Sidoarjo adalah momentum untuk memaknai perjuangan para pendahulu sebagai semangat di masa kini dalam menghadapi masa depan.

Termasuk juga kegiatan Anugerah 1 Abad NU yang menurutnya merupakan apresiasi dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama bagi tokoh nasional, tokoh internasional serta pesantren diatas seratus tahun atas jasa dan kontribusi nyata yang sejalan dengan cita-cita NU.

“Momen ini adalah momen Tabarruk atau momen mengais barokah dari perjuangan besar yang telah dilakukan oleh para pendahulu NU,” katanya.

Di Jatim total ada 4.452 pesantren dengan kekuatan jumlah santri yang sangat besar, yakni 564.299 santri. Menurut Khofifah, hal tersebut harus dijadikan upaya mewarisi tradisi yakni tabarruk pada sosok pejuang agama yang dijadikan panutan.

“Maka secara khusus baik santri maupun tidak, mari kita sama-sama melakukan tabarruk pada sosok-sosok yang dijadikan panutan untuk diteladani sifat dan perjuangan dalam kebaikan,” tutupnya.

Pada gelaran ini, ada juga kategori lain selain kategori Nasional. Yakni Kategori Internasional, Kategori Pesantren Berusia 1 Abad, Kategori Pengabdi Sepanjang Hayat, Kategori Pejuang NU Sub Kategori Penandatangan Naskah Pendirian NU, Kategori Pejuang NU Sub Kategori Ketua Umum Tanfidziyah, dan Kategori Pejuang NU Sub Kategori Rais ‘Aam. (has)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img