MALANG POSCO MEDIA, TUBAN – Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa melakukan inspeksi mendadak penerapan kebijakan Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng (migor) di Jatim. Kali ini, sidak HET migor dibarengi dengan Pasar Minyak Goreng Murah di Kantor UPT Bapenda di Tuban.
‘’Pabrik minyak goreng sebagian besar ada di Jawa Timur. Stoknya, pada dasarnya cukup. Karena pemerintah menyiapkan subsidi dalam jumlah yang cukup besar,” ungkap Khofifah.
Disebutkan dia, subsidi harga dalam operasi pasar minyak goreng yang tersebar di berbagai daerah ini merupakan upaya Pemprov Jatim dalam meningkatkan daya beli masyarakat. Karenanya, langkah ini dapat mengendalikan inflasi di tiap daerah di Jawa Timur.
“Kita berharap pasar seperti ini bisa membantu daya beli masyarakat. Juga kita berharap akan menjadi bagian proses pengendalian inflasi di masing-masing daerah,’’ ungkapnya.
Khofifah menekankan untuk tetap menjaga rantai pasokan migor tetap amanter kendali. Pasalnya, masih ada toko yang mematok harga berbeda untuk minyak di pasaran. Penyesuaian ini akan terus dilangsungkan perlahan dan selalu dimonitor.
“Kita semua berharap rantai pasok dijaga supaya hulu hilirnya bisa lancar. Retail yang dalam koordinasi Aprindo, semua merk berada di satuharga Rp14.000. Pasar tradisional masih menyesuaikan. Jadi tetap ada perbedaan harga,’’ pungkasnya. (has)