Friday, October 10, 2025
spot_img

Kick Off Dies Maulidiyah ke-64 UIN Malang, Gelorakan Komitmen Smart University dan Green Campus

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA –  Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang resmi membuka rangkaian kegiatan Dies Maulidiyah ke-64 pada Jumat (10/10). Bertajuk Kick Off Dies Maulidiyah ke-64, ditandai beberapa acara, termasuk kampanye kesehatan mental yang juga bertepatan dengan Hari Kesehatan Mental Sedunia, 10 Oktober.

Selain kampanye kesehatan mental yang termasuk dalam rangkaian kegiatan Dies Maulidiyah ke-64 UIN Malang, kick off ditandai dengan penekanan tombol sirine oleh Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Prof. Dr. Hj. Ilfi Nur Diana, M.Si. Dilanjutkan penanaman bunga Lily, serta pelepasan balon harapan sebagai tanda dimulainya rangkaian Dies Maulidiyah ke-64.

-Advertisement- HUT
Malang Posco Media
Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Prof. Dr. Hj. Ilfi Nur Diana, M.Si.

“Pada Dies Maulidiyah ke-64 ini, kami punya tantangan yang luar biasa, karena itu, kami berkomitmen untuk mencapai atau menghadapi tantangan itu secara bersama-sama. ​Yang pertama adalah transformasi kelembagaan menjadi kampus terbaik, baik di tingkat nasional maupun internasional, khususnya Perguruan Tinggi Agama Islam,”ungkap Rektor UIN Malang, Prof Ilfi.

Tantangan kedua adalah bereputasi internasional. Menurutnya, ke depan sampai 2029, tantangan UIN Malang adalah mengunggulkan akreditasi dari semua prodi dan mengakreditasikan internasional dari semua prodi. Tantangan berikutnya adalah menjadikan lulusan UIN Malang berkualitas, berakhlak mulia, dan juga terserap di dunia kerja.

Malang Posco Media
Aksi menanam bunga Lily untuk menandai UIN Malang sebagai Green Campus.

Tantangan yang keempat adalah keberdampakan UIN Malang. Yaitu keberdampakan UIN Malang untuk lulusannya, untuk warga kampusnya, untuk masyarakat Indonesia dan untuk dunia. Maka, menurut Prof. Ilfi, UIN Malang harus peduli terhadap isu-isu kemanusiaan, isu-isu lingkungan, sosial dan ekonomi yang sedang dihadapi bangsa ini.

“Kita menghadapi isu kemanusiaan dan isu lingkungan di tingkat lokal, otomatis kita akan berdampak untuk dunia. Saya kira itu komitmen kita, menjadi Smart University dan menjadi Green Campus. Kalau kita menjaga alam, maka alam akan menjaga kita. Menjaga lingkungan sama halnya menjaga maqashid syariah, itu komitmen kami di Dies Maulidiyah yang ke-64 ini,” sebut Prof. Ilfi.

Malang Posco Media
Rektor bersama jajaran pimpinan UIN Malang melepas balon harapan dalam acara kick off Dies Maulidiyah ke-64.

Maqashid syariah adalah tujuan atau maksud syariah Islam, yang berfokus pada kemaslahatan (kebaikan) manusia dengan memelihara lima hal pokok: agama, jiwa, akal, keturunan, dan harta. Komitmen Smart University dan Green Campus yang digelorakan oleh Rektor UIN Malang tersebut bakal diwujudkan dalam rangkaian Dies Maulidiyah ke-64.

“Dalam rangkaian Dies Maulidiyah kita akan launching digitalisasi tata kelola. Kita akan launching SSO (Single Sign-On) sebagai tahap pertama menjadi Smart University. Dan akan juga launching untuk kegiatan Green Campus. Ini sebagai langkah awal di Dies Maulidiyah ke-64 dan nanti akan ada kelanjutannya. Tentu tantangannya akan lebih besar lagi,” yakinnya.

Terkait dengan kampanye kesehatan mental dengan tema: ‘Sehat Jiwa, Bahagia Bersama’ yang menjadi rangkain kegiatan Dies Maulidiyah, Rektor bersama jajaran Pimpinan UIN Malang melakungan long march keliling kampus. Prof. Ilfi, menyampaikan kesehatan mental adalah kata kunci dari kebahagiaan. Maka warga Kampus UIN Malang harus sehat mentalnya supaya menjadi warga yang bahagia.

Malang Posco Media
Kampanye kesehatan mental dengan long march keliling kampus, Jumat (10/10).

Sementara itu, untuk rangkaian kegiatan Dies Maulidiyah, menurut Ketua Panitia, Dr. Siti Mahmuda, M.Si., sudah dimulai jauh-jauh hari sebelumnya. Ada kegiatan International Conference, seminar ilmiah, olahraga, lomba-lomba, serta kegiatan yang sifatnya spiritual. Rencana tanggal 28 Oktober akan ada puncak kegiatan Dies Maulidiyah, mendatangkan Menteri Agama untuk orasi ilmiah.

“Tanggal 16 sampai 24 kita akan ada kegiatan mengabdi, khususnya di pesantren, Goes to Pesantren dengan tema, Santri Bahagia, Jiwa Sehat, Ibada Kuat. Tanggal 22 itu ada Hari Santri, kita upacara Hari Santri. Insyaallah nanti di bulan November ada halaqoh yang dihadiri Menteri Agama dan 200 Kyai Se Jawa Timur,” terang Siti Mahmuda.

Disampaikannya, tema Dies Maulidiyah ke-64 tahun 2025 ini adalah: Integratif, Inspiratif, Inovatif, dan Global. Agenda kegiatan dalam waktu dekat ini adalah Psikologi Mengabdi: “Pendampingan Psikologis Santri Bencana Al-Khoziny”, Minggu (12/10) besok. Selain itu ada Kuliah Praktisi dengan tema “Menata Jiwa, Merajut Harapan: Kesehatan Mental dalam Spirit Psikologi dan Islam”, 20 Oktober 2025. (adv/bua)    

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img