MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Dinas Kesehatan Kota Batu mulai melaksanakan Sub Pekan Imunisasi Nasional Polio (Sub PIN Polio), Senin (15/1) di lima tempat. Tujuannya untuk membebaskan Kota Batu dari ancaman polio.
Lima lokasi pembuka giat PIN Polio di Kota Batu antara lain, Posyandu Teratai Songgokerto, SDN Punten 2, Posyandu Flamboyan, Posyandu Dahlia Dadaprejo, dan TK/SD Al Irsyad. Hal itu diungkapkan oleh dr Yongki Orris, Kepala Puskesmas Batu.
Sub PIN Polio, lanjut Yongki adalah upaya perlindungan untuk anak balita sampai usia di bawah 8 tahun. Meski diketahui untuk Kota Batu tidak ditemukan kasus polio. Namun ini sebagai upaya pencegahan kasus polio.
Untuk kegiatan Sub PIN Polio akan dilaksanakan dalam dua tahap. Tahap pertama berlangsung pada 15-20 Januari. Kemudian tahap kedua dilaksanakan pada 19-24 Februari.
Ditambahkan Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Batu, dr Susanna Indahwati bahwa ada sebanyak 292 pos pelayanan dipersiapkan Pemkot Batu.
“Sampai hari ini (kemarin.red) untuk imunisasi polio telah dilakukan sebanyak 17,4 persen atau 4.305 anak yang sudah divaksin dari total sasaran 24.677 anak usia 0-7 tahun,” imbuhnya.
Ia menjelaskan bahwa polio merupakan salah satu penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi. Virus Polio dapat menular melalui air yang terkontaminasi dengan tinja yang mengandung virus Polio.
Ada beberapa faktor risiko terjadinya penularan virus Polio ini. Yaitu, rendahnya cakupan Imunisasi Polio, kondisi kebersihan lingkungan dan perilaku hidup bersih yang kurang baik. Di antaranya seperti Buang Air Besar (BAB) sembarangan baik itu di sungai ataupun pada sumber air yang juga digunakan pada kehidupan sehari-hari.
Jika Virus Polio tersebut masuk ke dalam tubuh anak yang belum mendapatkan imunisasi polio atau imunisasi polionya tidak lengkap. Biasanya virus ini berkembang di dalam saluran pencernaan dan menyerang sistem saraf anak sehingga menyebabkan kelumpuhan. (eri/jon)