MALANG POSCO MEDIA, YOGYAKARTA – Bek asing Rans Nusantara FC Francisco Pereira Carneiro menceritakan kesannya untuk pertama kali berkarir di BRI Liga 1 2023/2024. Terlebih, di musim ini The Phoenix harus berhomebase di Yogyakarta. Sebagai profesional yang baru kali pertama main di luar negaranya, yakni Portugal, pemain yang akrab disapa Kiko ini mengakui tak memiliki hambatan adaptasi.
“Proses adaptasi di Indonesia berlangsung mudah dan cepat. Meskipun budaya yang saya rasakan di Indonesia dan khususnya di Yogyakarta, sangat berbeda dari yang biasa saya alami,” ujar Kiko.
Menurutnya selama di Yogyakarta dia merasakan kehidupan sederhana. Dia sangat menikmati dan jarang mengalami stres karena juga didukung dengan cuaca yang terbilang bagus.
“Masyarakat di sini sangat sederhana, mereka orang yang humble dan terlihat sangat bahagia menjalani kehidupan sehari-hari. Lalu soal lifestyle tidak jauh berbeda, saya jarang mengalami stres dan cuacanya juga selalu bagus,” imbuhnya.
Meski adaptasi berjalan mudah, Francisco Pereira merasa ada beberapa perbedaan budaya di Yogyakarta dengan kampung halamannya di Porto, Portugal. “Perbedaan budaya sangat besar, seperti agama. Di kota saya dan di Portugal, tidak ada budaya jajanan kaki lima seperti di Indonesia dan ini menjadi perbedaan yang besar,” ungkap pemain bernomor punggung 26 itu.
Selain itu dia menjelaskan adaptasinya selama menjalani kegiatan sehari-sehari di Yogyakarta berjalan mudah karena bantuan pemain lokal di tim. Meskipun dia mengaku lebih dekat dengan Dallen Doke yang banyak membantunya sehingga merasa seperti berada di rumah sendiri.
“Para pemain lokal membantu saya pada saat awal-awal saya di sini, tapi sekarang saya merasa Yogyakarta sudah menjadi rumah saya. Dallen dan semua pemain lokal membantu saya adaptasi,” imbuhnya.
Selama bergabung dengan RANS Nusantara, Kiko sudah bermain sebanyak 21 kali dengan 1 gol, 27 kali tackles, 86 interceptions dan 57 clearances. (ley/jon)