MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Berbagai persiapan dilakukan Pemkab Malang dengan dimulainya pekerjaan renovasi Stadion Kanjuruhan, Kepanjen. Dalam waktu dekat Pemkab Malang akan mengumpulkan pengelola kios yang ada di lingkungan stadion tersebut. Hal ini diungkapkan Sekretaris Daerah Kabupaten Malang, Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM.
“Saat ini ada 54 kios yang berada dalam satu bangunan dengan Stadion Kanjuruhan. Mereka menyewa tempat untuk berjualan. Selain berjualan merchandise, tapi juga ada yang berjualan makanan dan minuman. Sesuai dengan ketentuan FIFA, stadion tidak diperbolehkan ada kios,” ungkapnya kepada Malang Posco Media.
Kalaupun ada, menurutnya, adalah tenant yang khusus berjualan merchandise. “Itupun hanya dibatasi lima tenant,” ungkapnya. Pemkab Malang, lanjutnya, akan mengikuti aturan dari FIFA. “Sehingga perlu dilakukan sosialisasi dan pendekatan kepada para penyewa kios yang ada di sana,” papar mantan Camat Tajinan itu.
“Sejatinya, mereka yang menempati kios-kios tersebut sifatnya menyewa. Setiap tiga bulan sekali ada pembaruan sewa. Bagi yang sudah habis masa sewanya, tidak diperbolehkan lagi memperbarui. Tapi yang belum, kami melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) yang mengelola Stadion Kanjuruhan akan mengajak para pedagang ini bertemu,” urai dia.
Masih menurut mantan Kepala Dinas Pengairan Kabupaten Malang itu, para penyewa kios juga memahami aturan tersebut. “Sehingga sewaktu-waktu pindah, mereka juga wajib setuju,” ungkapnya. Tak hanya kios yang dipindahkan, tapi juga kantor Dispora Kabupaten Malang dan Sekretariat KONI Kabupaten Malang serta beberapa cabor ikut pindah.
“Iya, harus pindah semua karena aturan FIFA. Murni stadion. Tidak ada lainnya,” tegas dia. Saat ini, Pemkab Malang diakuinya masih membahas tempat yang akan digunakan sebagai kantor baru Dispora Kabupaten Malang. “Paling tidak sebelum renovasi dimulai, stadion ini sudah betul – betul kosong, sehingga tidak mengganggu pekerjaan,” tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, bulan Agustus 2023 ini, Stadion Kanjuruhan dipastikan akan direnovasi, dan ditangani langsung Kementerian PUPR dengan anggaran Rp 390 miliar. Data yang diperoleh, renovasi dilakukan di bagian tempat duduk, struktur bangunan, perbaikan tangga, fasilitas penonton, perbaikan fasilitas pemain hingga atap.
Untuk tempat duduk, sesuai dengan penghitungan detail, nantinya akan berisi 21.000 single seat. Kapasitas tempat duduk baru itu, berkurang dari sebelumnya. Sebelumnya, Stadion Kanjuruhan memiliki kapasitas untuk 45.000 penonton. Rencananya, pekerjaan renovasi memakan waktu sekitar 12 bulan. (ira/mar)