MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Ribuan orang memadati jalan Desa Mulyoagung, Kecamatan kemarin. Mereka menonton gelaran Karnaval Kirab Seni dan Budaya. Sebanyak 104 tim peserta dari lima dusun dan berbagai lembaga turut berpartisipasi. Kepadatan arus lalu lintas pun tak terhindarkan hingga macet mengular.
Sejak pukul 09.30, sepanjang rute karnaval sudah dipadati penonton. Kirab Seni dan Budaya dimulai dari Dusun Jetis dan keluar mengikuti arah Jalan Raya Jetis. Ketua Pelaksana PHBN Mulyoagung, Subowo Thamrin mengatakan, pihak panitia memberi keleluasaan pada setiap kelompok warga yang ingin berpartisipasi.
“Memang tidak ada batasan untuk peserta di masing – masing dusun. Sehingga diminta untuk mengajak warga sebanyak – banyaknya,” ujarnya. Beberapa tim menyuguhkan tema masing-masing dalam gelaran kiram beserta kreasi yang beragam. Dari kendaraan hias hingga parade kostum. Kirab budaya kali ini, lanjut Subowo menjadi kebangkitan masyarakat dari pandemi.
Sekaligus menjadi wujud rasa syukur bisa melewati masa sulit. “Pelaku usaha mulai dapat mendulang rezeki kembali, termasuk dengan acara-acara besar yang digelar saat memeringati hari besar nasional seperti HUT ke 77 Kemerdekaan RI kali ini,” terangnya. Deretan kendala hias dan parade kostum serta kesenian tradisional berlangsung hingga sore hari.
Rute sekitar dua kilometer itu dipadati tim peserta dari ujung garis start di Jetis hingga memutar sampai ke finish yakni panggung yang berada di Jalan Raya Dermo. Senan, salah seorang warga, mengatakan bahwa masyarakat sudah lama merindukan gelaran karnaval, sehingga saat digelar kembali bisa ditonton ribuan orang.
“Alhamdulillah sudah dua tahun tidak ada sekarang bisa karnaval lagi. Semua masyarakat bisa kompak dan kreatif,” katanya. Berkah juga dirasakan pedagang kaki lima dan pelaku usaha di Desa Mulyoagung termasuk lapak-lapak dadakan yang muncul demi meraup untung. Salah satunya Nanang Arianto. Penjual es krim ini laris manis saat acara – acara besar. (tyo/mar)