spot_img
Saturday, October 5, 2024
spot_img

Klampok Kasri Jaman Biyen, Diikuti 120 Stand, Angkat Ekonomi Warga

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Sepanjang ruas Jalan Klampok Kasri Kelurahan Gading Kasri ditutup total hingga hari Sabtu (9/9) mendatang. Sebab selama empat hari ini dilangsungkan event Klampok Kasri Jaman Biyen (KJB) dimana selama itu sepanjang jalan itu berubah seperti masa lalu.

Ada ratusan stand dengan dekorasi khas jaman dahulu, lalu juga banyak kuliner lawas yang dijual. Bahkan ada juga replika kereta lori berukuran cukup besar yang didesain dengan kesan tradisional. Ketua RW 02 Gadingkasri, Kecamatan Klojen, Kota Malang, Tri Prio Wahyudi menyampaikan event tahun kedua yang telah disiapkan sejak 3 bulan lalu ini mendapat dukungan positif dari warga. Total ada 120 stand yang berpartisipasi, dimana 60 stand merupakan milik warga setempat dan sisanya dari pedagang-pedagang yang ada di RW tersebut.

“Harapan kami melalui kegiatan ini bisa mengangkat UMKM yang ada di RW 02, karena sudah dua tahun terbelenggu Pandemi Covid-19 untuk itu kami bersama teman teman mengangkat kembali, semangat daripada warga untuk memulai usaha. Karena itu juga salah satu kekuatan kami dalam membangun wilayah RW 02. Jadi ini untuk mengangkat ekonomi warga juga,” terang Wahyudi.

Ia menyebut, sebagai gambaran pada tahun lalu, dalam satu hari, tiap stand bisa mendapat omzet yang lumayan. Walaupun ketika itu cuacanya tidak mendukung, dikatakan Wahyudi, salah satu stand bisa mendapatkan omzet minimal Rp 800 ribu dalam 1 hari. “Cuaca hari ini lebih mendukung, harapannya bisa lebih dari yang kemarin,” tukasnya.

Dikatakan Wahyudi, di RW 2 Kelurahan Gading Kasri sendiri ada sebanyak 850 KK dari 11 RT. Seluruh warga kompak dan guyub mendukung event ini. Hingga Sabtu nanti, tiap harinya KJB akan dibuka pada pukul 14.00 dan tutup pada 22.00 malam. Selain disediakan ratusan stand, warga juga bisa menikmati hiburan musik.

“Keseniannya terdiri dari 5 titik atau 5 panggung dan itu ganti-ganti. Ada keroncong, reggae keroncong, angklung dan lain lain. Kami punya slogan sederhana ‘Guyub, Rukun, Agawe Santosa’ itu yang menjadi kekuatan kami. Sehingga apapun kegiatannya, kalau dengan adanya guyub rukun saya kira secara mental sudah kuat dan didukung keikutsertaan warga sekitar,” tuturnya.

 Wakil Wali Kota Malang Ir. H. Sofyan Edi Jarwoko saat meresmikan pembukaan Klampok Kasri Jaman Biyen ini menyampaikan rasa bangga nya karena pelaksanaan tahun kedua ini dinilainya lebih berkualitas. Baik dari sisi pelaksanaan acara maupun dari pesertanya. Ia pun berharap ini menjadi suatu momen yang bagus. Terutama untuk kebangkitan perekonomian di wilayah Gadingkasri.

“Saya lihat tadi ada keikutsertaan dari kalangan perguruan tinggi yaitu Universitas Negeri Malang, yang mana di sana banyak akademisi yang bagus sehubungan dengan kegiatan semacam ini. Saya lihat juga ada progres yang positif dan ada yang bisa diangkat terutama dari seni budaya. Sekaligus produk UMKM yang memang mampu juga mengangkat perekonomian masyarakat di wilayah ini,” tutupnya. (ian/nug)

- Advertisement -spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img