MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Kondisi korban luka dalam Tragedi Kanjuruhan, sudah banyak yang menunjukkan perbaikan kondisi. Untuk mengawal hal tersebut beberapa instansi seperti Polresta Malang Kota ikut mengerahkan kemampuan yang ada.
Seperti halnya yang telah disiapkan Klinik Polresta Malang Kota, dengan persediaan obat untuk para korban. Hal ini untuk menjamin agar para korban tidak kesulitan dalam mengakses kebutuhan medis, saat menjalani masa perawatan atau pemulihan.
Selain suplai obat, jajaran Polresta Malang Kota juga telah menerjunkan petugas untuk secara rutin mengecek kondisi korban. Salah satu korban yang masuk dalam daftar kontrol petugas Polresta Malang Kota adalah Dian Puspita Putri Ardiyanti warga Jalan Plaosan Timur Kecamatan Blimbing.
Kapolsek Blimbing Kompol Yanuar Rizal Ardhianto bersama Sidokkes Polresta Malang Kota yang diwakili oleh Dokter Ahcmadi dan Dokter Revo terus melakukan pendampingan pemulihan. Selain itu, dalam keseharian keluarga korban juga bisa berkoordinasi dengan Bhabinkamtibmas setempat apabila membutuhkan bantuan.
“Kegiatan ini memang kami menindaklanjuti arahan dari Bapak Kapolresta Malang Kota. Khususnya untuk terus memantau perkembangan kesehatan korban insiden Kanjuruhan yang masih dalam perawatan dan pemulihan,” jelasnya kepada Malang Posco Media, kemarin.
Dian Puspita saat ini memang sedang proses penyembuhan menjalani rawat jalan. Selain pemulihan fisik, tim medis Siddokes Polresta Malang Kota juga memantau perkembangan psikis dari korban kanjuruhan.
“Dari hasil pemeriksaan Minggu, (6/11) lalu, pasien yang bersangkutan masih perlu mendapat perawatan. Dan untuk obat-obatan masih bisa disuplai dari Klinik Polresta Malang Kota,” lanjut Kompol Rizal.
Hingga saat ini kondisi korban yang telah dukunjungi masih terkesan aman. Namun, apabila pasien membutuhkan penangangan lebih lanjut, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinkes Kota Malang agar segera mendapatkan penanganan terbaik.
“Dari hasil pemeriksaan Tim Medis Klinik Polresta Malang Kota, perkembangan kondisi kesehatan pasien sudah lebih baik. Kami akan terus melakukan pendampingan hingga pasien benar-benar pulih. Dan selanjutnya kami akan melakukan konseling kesehatan untuk memulihkan daya ingat juga mengembalikan psikis,” lanjutnya.
Rizal berharap dengan upaya ini, pihak keluarga juga terus terbuka dengan petugas. Serta bisa membantu dengan memberikan informasi se-dini mungkin terkait kondisi pasien apabila ada perubahan yang mengkhawatirkan. “Hal ini tentu kami harapkan untuk memudahkan dan mempercepat pemulihan daripada kesehatan pasien, baik secara fisik maupun psikis,” pungkasnya. (rex/bua)