MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Kecamatan Klojen berhasil menjadi wilayah kecamatan di Kota Malang yang memperoleh pencapaian target PBB terbaik pada tahun ini. Dari proyeksi target sebesar Rp 14,54 miliar, Kecamatan Klojen mampu meraih Rp 14,74 miliar atau capaian target 101,39 persen. Capaian yang mampu melebihi target ini lantaran Kecamatan Klojen mampu memaksimalkan piutang yang ada.
Oleh sebab itu, Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat pun menyempatkan hadir secara langsung pada apel rutin ASN Kecamatan Klojen, Selasa (19/12) kemarin, untuk memberikan penghargaan. Juga kepada lurah-lurah dengan pencapaian terbaik di Kecamatan Klojen.
“Saya mengapresiasi yang telah dicapai ini bahkan telah memenuhi dan melampaui target yang telah ditetapkan. Tentunya penghargaan ini sebagai bentuk reward dari Pemkot Malang agar bapak ibu terutama aparat pemerintah yang paling dekat dengan masyarakat paling bawah, ini yang paling berat karena bersentuhan langsung dengan masyarakat. Ini menjadi langkah positif dalam rangka memenuhi target dari proyeksi pendapatan dari sektor pajak yang sudah ditetapkan,” ujar Wahyu.
Pada kesempatan itu, terdapat lima kelurahan yang mendapat penghargaan langsung dari Pj Wali Kota Malang, terbaik pertama adalah Kelurahan Oro Oro Dowo, kemudian terbaik kedua Kelurahan Kauman, terbaik ketiga Kelurahan Bareng, terbaik keempat Kelurahan Gadingkasri dan terbaik kelima Kelurahan Sukoharjo.
Wahyu pun menyampaikan rasa syukur atas peran aktif dari seluruh kelurahan tersebut. Sebab, beban tugas seperti ini bukan perkara mudah. Apalagi ini berkaitan dengan optimalisasi pendapatan daerah yang belakangan makin gencar digenjot.
“Yang jelas saya berharap dari PBB ini sebagai salah satu pendapatan daerah ke depan tujuannya kembali lagi adalah untuk pembangunan di Kota Malang. Maka harapannya dengan pendapatan yang makin meningkat, kesejahteraan masyarakat pun akan makin dirasakan,” tegas Wahyu.
Atas prestasi ini, Wahyu lantas menginstruksikan kepada Bapenda untuk memberikan insentif bagi kelurahan dan kecamatan yang berprestasi. Wahyu mengatakan komponen ini sebagai bentuk perhatian dan reward atas upaya yang telah dilakukan.
“Terkait ini saya berharap Bapenda bisa memberikan insentif sebagai bentuk perhatian dan penghargaan, kalau di Kabupaten ini sudah diberikan, harapan saya di Kota Malang ini (insentif) bisa disegerakan,” ungkapnya.
Sementara itu, Camat Klojen Heri Sunarko mengaku sangat bersyukur atas pencapaian serta penghargaan ini. Capaian ini bisa terwujud atas kerja keras dan kerja kompak yang dilakukan oleh 11 kelurahan yang ada di Kecamatan Klojen. Dengan melakukan sejumlah inovasi agar masyarakat mau membayarkan kewajiban PBB-nya.
“Inovasi yang kami lakukan diantaranya seperti kerjasama dengan Bapenda. Setiap kali ada kegiatan sifatnya kemasyarakatan, kami mengajak Bapenda untuk hadir supaya mendekatkan layanan pembayaran PBB kepada masyarakat. Supaya tidak terlalu jauh masyarakat untuk pelunasan PBB-nya,” beber Heri.
Selain itu, Heri menyebut, tiap kali ada pertemuan baik tingkat kelurahan, RW maupun RT, pihaknya melalui tiap lurah selalu menyampaikan langsung pentingnya pelunasan PBB kepada masyarakat. Dari ‘pintu ke pintu’ atau tiap pertemuan, tidak jengah untuk selalu menyampaikan hal tersebut. Kerja keras itu pun terbukti membuahkan hasil manis. “Kami dengan lima camat sudah berupaya, bergerak, berjuang di wilayah masing masing. Semua sudah bergerak tapi tiap wilayah punya cara, metode, kearifan lokal sendiri untuk mencapai tujuan. Di Kecamatan Klojen harapan saya, teman teman lurah bisa terus meningkatkan inovasinya untuk menarik PBB. Harapan saya, ini bisa menjadi triger (pemicu) untuk kecamatan lain untuk peningkatan PAD ini,” tutupnya. (ian/aim)