.
Tuesday, November 19, 2024

Kode Politik Jokowi dari Malang

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Blusukan Bersama Prabowo Subianto dan Erick Thohir

Di Pasar Bululawang, Jokowi Bantah Dikaitkan Politik

MALANG POSCO MEDIA – Kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo di Malang, Senin (24/7) kemarin jadi rasan-rasan politik. Presiden dua periode itu dinilai kirim kode alias sinyal politik terhadap dukungannya di Pilpres 2024.

Itu karena blusukannya di Malang bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Menteri BUMN Erick Thohir. Dua menteri ini belakangan meramaikan bursa pilpres. Prabowo Subianto contohnya sudah dipastikan menjadi calon presiden lantaran diusung partainya, Gerindra. Sedangkan Erick Thohir disebut-sebut bakal diusung menjadi cawapres walau belum dipastikan pasangan capresnya. 

Kebersamaan Jokowi dengan Prabowo Subianto dan Erick Thohir itu tampak saat tiba di Malang. Mereka memulai agenda dengan  blusukan di Pasar Bululawang. Pedagang dan warga langsung ramai menyambut. Agenda kunjungan yang juga didampingi  Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Bupati Malang HM Sanusi itu

Selain berdialog dengan pedagang dan warga, Presiden Jokowi bersalaman dengan warga dan berfoto serta juga membagikan kaos. 

Spontan, sesekali Jokowi melayani warga satu persatu dengan sabar. Ia juga mengajak Prabowo Subianto dan Erick Thohir  membagikan kaos dan sembako ke warga.

“Pagi hari ini saya mengecek juga harga-harga seperti di pasar yang lain, di Kabupaten Malang saya melihat harga di sini sangat bagus. Seperti daging ayam bisa harganya Rp 34 ribu, bawang merah juga di harga Rp 26 ribu,” ujarnya.

Ia menyebut  harga yang cukup baik dan stabil di Malang. Presiden Jokowi menilai inflasi terkendali. “Saya kira ini baik karena sebagian besar produksinya di Kabupaten Malang. Untuk inflasi, artinya terkendali,” jelasnya.

Menariknya, selain nama Jokowi, warga ramai menyapa bahkan memekik nama Prabowo Subianto dan Erick Thohir. 

Ketika dikonfirmasi, Jokowi menampik hal tersebut sebagai restu dan dukungannya  berkaitan politik jelang Pilpres 2024. 

“Kami ingin mengunjungi Pindad karena permintaan dari pasar ekspor untuk produk Pindad ini meningkat sangat tajam. Jadi kami akan rapat dengan biro dan dengan komisaris semuanya. Kami ingin memutuskan ke arah mana Pindad ini akan dibawa. Karena memang ada permintaan yang sangat besar sekali dari luar untuk ekspor,” urai mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

“Ke Kabupaten Malang ini, mau ke Pindad. Pindad itu berada di bawah Pak Menteri BUMN dan pak Menteri Pertahanan. Jadi tidak ada hubungannya dengan yang lain,” sambungnya.

Di Pasar Bululawang, Presiden Jokowi menyinggung tentang  kelangkaan LPG di tengah masyarakat. Ia menegaskan, LPG bersubsidi diperuntukkan bagi masyarakat kurang mampu. “Di lapangan, LPG subsidi hanya untuk yang kurang mampu. Harus digarisbawahi. Jadi mengenai kelangkaan nanti biar Pak Menteri BUMN yang jawab, karena menyangkut Pertamina di bawah beliau,” ringkasnya sembari menuju ke T  Pindad di Kecamatan Turen.

Di  Pindad, Jokowi mengatakan kedatangannya untuk memeriksa prospek produk Pindad yang semakin baik. Terlebih, akhir-akhir ini diakuinya sering banyak permintaan amunisi hingga ekspor.

Menariknya saat di Pindad, Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Jokowi naik mobil tempur Maung. Disopiri Prabowo Subianto, sedangkan Erick Thohir duduk disamping Prabowo. Foto momen ini ramai jadi perbincangan. Ada yang mengatakan itulah salah satu sinyal Jokowi untuk Prabowo dan Erick Thohir.

 “Kami melihat prospek dari produk yang diproduksi oleh Pindad. Karena di setiap kunjungan saya ke negara lain, mereka selalu menanyakan berkaitan dengan barang ini (amunisi),” kata Presiden Jokowi. 

Dari Pindad di Turen, Presiden Jokowi bersama Prabowo Subianto dan Erick Tohir mengunjungi Pasar Murah di Lapangan Rampal Kota Malang.

Warga ramai menyambut. Pun kembali tersorot, kemesraan ketiga tokoh bangsa itu. Bahkan, tampak Prabowo Subianto kerap kali beriringan dengan Erick Thohir, saat mendampingi Presiden Jokowi menyapa masyarakat. Usai menyapa warga, Presiden Jokowi meninjau langsung pembagian sembako gratis. 

Pasar murah kemarin menurut Presiden Jokowi sangat penting. “Saya sudah memerintahkan kepada BUMN, gubernur, wali kota dan bupati untuk memperbanyak pasar murah,” jelasnya.

Ia menyebutkan juga, bahwa anggaran bantuan sembako ke masyarakat, juga harus diperkuat dan diperbanyak. Apalagi saat ini Indonesia sedang antisipasi menghadapi El Nino, yang tidak tahu sampai kapan.

Kebersamaan antara Jokowi, Prabowo Subianto dan Erick Thohir di Malang kemarin bukan yang pertama kali. Sebelumnya  Prabowo Subianto mengunggah sebuah momen yang mempertemukan dia dengan Menteri BUMN Erick Thohir dan Presiden Jokowi. Pertemuan itu digelar pada Minggu (16/7) lalu di Istana Bogor, Jawa Barat.

Analis politik dan pemerintan  Dr  Nuruddin Hady SH  MH mengatakan blusukan  Presiden Jokowi, Prabowo Subianto dan Erick Thohir di Malang kemarin bukan hampa makna. Itu menurut kode dukungan politik Jokowi kepada Prabowo Subianto. “Bahkan bisa dimaknai mencoba untuk menjodohkan dengan Erick Thohir (sebagai cawapres),” kata dosen Universitas Negeri Malang (UM) ini. 

Nuruddin tidak terlalu kaget dengan fenomena yang terjadi di Malang kemarin. Namun demikian menurut dia, jika Prabowo ingin memenangkan Pilpres 2024 maka cawapres yang digandeng idealnya dari Jatim. Itu pun tokoh NU. Sehingga perpaduan nasional religiusnya sangat kuat. Sedangkan Jateng sudah sulit ditembus Prabowo karena basisnya Ganjar Pranowo.

“Harus dipahami bahwa sebagian besar massa pemilih di Jawa itu merupakan NU. Banten, Jabar sampai Jatim. Massa NU itu ril,” katanya.

Mantan komisoner KPU dan Bawaslu Kota Malang ini mengatakan  salah satu kunci kemenangan capres yakni idealnya berbasis NU. 

Kunci kemenangan pilpres, lanjutnya merangkul nasionalis dan NU. Jika tidak  maka harus dipisah dalam koalisi yang berbeda.

“Contohnya saat Presiden SBY. Dia melawan PDI Perjuangan tapi merangkul NU dan PKB. Makanya dia menang,” katanya. 

Sedangkan Jokowi saat dua kali pilpres merangkul semua. Saat itu dua kali Prabowo kalah  karena tak mampu melawan nasional PDI Perjuangan dan PKB serta NU.  

Sekjen DPP Gerindra Ahmad Muzani menilai kebersamaan  Prabowo Subianto dan Erick Thohir mengendarai kendaraan taktis bersama Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo di Malang kemarin sebagai bentuk dukungan atas kinerja kedua menteri tersebut.

Namun  Muzani   melemparkan kepada publik apakah kebersamaan tersebut dimaknai sebagai bentuk dukungan yang diberikan Presiden Jokowi kepada Prabowo Subianto dan Erick Thohir untuk maju pada kontestasi Pilpres 2024 mendatang. “Bisa bertafsir macam-macam, bisa seperti itu, bisa terserah yang menafsirkan,” ujarnya. (tyo/rex/ntr/van)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img