spot_img
Friday, September 20, 2024
spot_img

Kolaborasi Hexahelik Percepat Capaian Vaksinasi

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA – Capaian vaksinasi Kota Malang terbilang cukup progresif. Sejak awal pelaksanaan vaksinasi tahun 2021 lalu, Kota Malang termasuk daerah yang capaiannya cepat. Saat ini target pencapaian vaksinasi tetap fokus pada capaian vaksinasi tahap tiga atau dosis tiga dan vaksinasi pada kalangan lanjut usia (Lansia).

Wali Kota Malang Drs H Sutiaji menjelaskan, capaian vaksinasi dosis satu dan dua sudah lebih dari 100 persen. Vaksinasi Tahap 3 pun kini tengah digencarkan.

“Dosis satu dan dua sudah lebih semua dari 100 persen. Ini kita mau gencarkan untuk kalangan Lansia. Saya yakin nanti cepat, target kami dalam satu bulan ini lebih dari 70 persen,” tegas Sutiaji saat dikonfirmasi.

Percepatan vaksinasi dinilainya dapat dilakukan atas kerjasama dengan berbagai pihak dengan kolaborasi hexahelix. Berbagai stakeholder di Kota Malang, mulai dari TNI, Polri, kalangan pengusaha, komunitas, wartawan, hingga perguran tinggi berlomba-lomba mempercepat target vaksinasi Kota Malang tercapai.

Sutiaji mengatakan, hal inilah yang membuat capaian vaksinasi Kota Malang secara keseluruhan cepat. Ia pun mengungkapkan warga masyarakat juga mulai sadar akan pentingnya menerima vaksinasi.

“Kendala kami untuk Lansia. Banyak dari mereka sebenarnya antusias. Tetapi karena kondisinya memang banyak yang komorbid. Sehingga saat datang, di skrining tidak lolos. Bisa tensinya tinggi atau rendah. Jadi harus kembali lagi lain waktu,” tegas Sutiaji.

Meski begitu ia telah menginstruksikan jajaran Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang gencar melakukan pendampingan khususnya bagi kaum lansia. Agar dipastikan menerima vaksinasi dan terkontrol kondisinya.

Catatan Dinkes Kota Malang, capaian vaksinasi kalangan lansia kini telah mencapai 69 persen. Yang juga tengah digencarkan adalah vaksinasi booster atau tahap tiga, yang diketahui baru mencapai 20 persen.

Terkait hal ini Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, dr. Husnul Muarif mengakui bahwa capaian untuk booster atau dosis tiga masih relatif rendah. Capaian saat ini hanya bertambah sedikit setidaknya selama satu bulan terakhir. Pasalnya pada Februari kemarin, capaian vaksinasi booster berada di angka 15 persen.

“Ini karena memang pasokan vaksin dari pusat yang juga relatif rendah. Kita menunggu,” tegas Husnul saat dikonfirmasi.

Sementara, untuk stok vaksin jenis AstraZenecca yang dimiliki oleh Dinkes Kota Malang yang disebut sudah melewati tanggal kedaluarsa, belum bisa digunakan. Karena hingga kini belum ada informasi lagi atau surat dari Kementerian Kesehatan serta Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI).

“Vaksin kedaluarsa masih ada di Dinkes. Sekarang yang ada di fasyankes itu adalah vaksin Pfizer untuk dosis booster,” tegas Husnul.

Sementara untuk capaian vaksinasi anak lebih baik. Ia menjelaskan capaian vaksinasi anak, dosis pertama sudah mencapai 95 persen. Untuk dosis kedua mencapai 85 persen. (ica/aim)

- Advertisement -spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img