MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Indonesia menjadi tuan rumah workshop tahunan Global DTC (Digital Transformation Center) yang dibentuk oleh International Telecommunications Union (ITU) dan Cisco. Sebagai upaya dalam percepatan literasi digital di seluruh dunia Indosat berkesempatan untuk berkolaborasi bersama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, melalui Balai Pelatihan dan Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (BPPTIK) sebagai penyelenggara kegiatan tersebut.
President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha menjelaskan visi yang diemban oleh ITU tersebut sejalan dengan apa yang diharapkan dari Indosat Ooredoo Hutchison untuk mengatasi kesenjangan digital yang terjadi, khususnya di Indonesia.
“Kami senang dapat mengambil bagian pada agenda penting bagi upaya digitalisasi global ini. Kami memiliki kesamaan visi dengan berbagai pihak yang terlibat dalam menghubungkan dan memberdayakan bangsa melalui teknologi,” jelasnya.
Kegiatan workshop tersebut diselenggarakan dengan tujuan mengumpulkan perwakilan dari semua Pusat Transformasi Digital (DTC) di Asia dan Pasifik, Afrika, Amerika, dan wilayah Arab untuk membahas pentingnya keterampilan digital yang berfokus pada pelaksanaan inisiatif, mengeksplorasi ide-ide baru untuk mendukung kegiatan DTC, serta menindaklanjuti tindakan yang telah disepakati guna mencapai tujuan DTCI.
“Kami berkomitmen untuk menjembatani kesenjangan digital, menjangkau kota-kota besar, serta memperluas akses hingga ke daerah pedesaan dan terpencil di Indonesia. Ini selaras dengan tujuan utama Indosat dalam menghubungkan dan memberdayakan seluruh masyarakat Indonesia, ” ucapnya.
Sementara itu perwakilan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Nezar Patria mengungkapkan literasi digital menjadi bagian penting bagi setiap negara guna meningkatkan daya saing di tingkat global.
“Digitalisasi, telekomunikasi, dan konektivitas merupakan aspek vital dalam meningkatkan daya saing bangsa di tingkat global. Melalui kolaborasi antara badan PBB, sektor swasta, dan pemerintah, kami berkomitmen mewujudkan visi jangka panjang Indonesia Emas 2045, dengan menekankan pentingnya peran teknologi bagi seluruh rakyat Indonesia. Kementerian Komunikasi dan Informatika, mewakili pemerintah, sepenuhnya mendukung inisiatif ini,” paparnya.
Dr. Cosmas Luckyson Zavazava, Direktur Biro Pengembangan Telekomunikasi ITU, menyatakan komitmen ITU untuk memajukan upaya transformasi digital global, mempromosikan inklusi digital, serta meningkatkan kolaborasi antara pemerintah dan pelaku industri. Mereka berkomitmen untuk menutup kesenjangan digital yang ada.
“Lima tahun sejak diluncurkan, DTC berinisiatif untuk terus memperluas jangkauan dan memberikan dampak bagi seluruh dunia. Keberhasilan yang telah di dapatkan mampu menarik minat dari berbagai pemangku kepentingan, termasuk perusahaan telekomunikasi. Dalam konteks ini, kita perlu terus membangun dan memperkuat merek DTCI. Hal tersebut dapat tercapai salah satunya dengan memperkuat kolaborasi antara pusat-pusat yang ada, ITU, Cisco, dan Mitra DTCI,” tandasnya. (adm/aim)