Saturday, October 18, 2025
spot_img

Kolaborasi Kemitraan Politeknik Kesehatan Malang dan Desa Ngabab – Puskesmas Pujon Kabupaten Malang Hasilkan Inovasi Pangan Lokal untuk Tekan Stunting

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Peran Politeknik Kesehatan Malang dalam Pencegahan dan Percepatan Penurunan Stunting melalui Pemberdayaan Masyarakat dalam Upaya Pemenuhan Gizi Seimbang dan Metode Screening yang Tepat untuk Pencegahan Dini yang Beresiko bagi Ibu Hamil serta Pengembangan Produk Sumber Protein Hewani sebagai Upaya Income Generating Menuju Indonesia Zero Stunting

Malang Posco Media, Pujon – Program Studi Diploma 3 Gizi, Program Studi Sarjana Terapan Gizi dan Dietetika, serta Program Studi Diploma 3 Teknologi Bank Darah – Politeknik Kesehatan Malang, menggelar Program Pembinaan Wilayah Berkelanjutan Tahun 2025 bekerjasama dengan Desa Ngabab, Kec Pujon, Kab Malang.  Puncak acara dilaksanakan Kamis (16/10) di Balai Desa Ngabab dengan kegiatan workshop  Memaksimalkan Sosial Media untuk Meningkatkan Penjualan oleh Digital Marketing Expert Vitta Devita.  Selain itu, juga digelar lomba pengembangan produk pangan sumber protein hewani berbasis ikan dan susu.  Acara ini dibuka oleh Kepala Desa Ngabab, Amin Afandi dan didampingi oleh Ketua Jurusan Gizi – Politeknik Kesehatan Malang, Ibnu Fajar, SKM., M.Kes., RD.

Ketua Pelaksana Kegiatan, Ir Astutik Pudjirahaju, M.Si. mengatakan Program Pembinaan Wilayah Berkelanjutan Tahun 2025 ini merupakan kegiatan yang berfokus pada peningkatan kapasitas ekonomi berbasis kesehatan, khususnya dalam upaya pencegahan dan percepatan penurunan angka stunting di desa tersebut.

-Advertisement- HUT
Politeknik Kesehatan Malang

“Melalui kegiatan ini, Interprofessional Collaboration (IPC) Program Studi Diploma 3 Gizi, Program Studi Sarjana Terapan Gizi dan Dietetika, serta Program Studi Diploma 3 Teknologi Bank Darah – Politeknik Kesehatan Malang ingin menunjukkan komitmen dalam pengabdian kepada masyarakat melalui program Tridharma Perguruan Tinggi dengan menggandeng Desa Ngabab Puskesmas Pujon, Kecamatan Pujon – Kabupaten Malang,” terang Astutik pada Malang Posco Media.

Perwakilan Kementerian Kesehatan – Politeknik Kesehatan Indonesia (Pusat) menjelaskan bahwa pengabdian kepada masyarakat melalui Program Investing in Nutrition and Early Years (INEY) ini dirancang untuk berkesinambungan dan diharapkan minimal berjalan selama 3 (tiga) tahun.  Saat ini, kegiatan yang dilaksanakan di Desa Ngabab merupakan tahun pertama.  Program jangka panjang ini bertujuan untuk terus mengembangkan konsep-konsep yang belum tersentuh serta meningkatkan kualitas pengetahuan dan keterampilan masyarakat, dalam mendukung pencegahan dan percepatan penurunan stunting.

Politeknik Kesehatan Malang

“Kami berharap nantinya setelah proses ini masih tetap berlanjut, karena program ini kami harapkan minimal 3 (tiga) tahun.  Selain itu, kami juga berharap agar angka stuntinh semakin menurun,” tuturnya.

Peningkatan Kapasitas Ekonomi dan Gizi

Kegiatan ini secara langsung menyentuh semua lini, terutama untuk meningkatkan kapasitas ekonomi dan kesehatan berbasis gizi. Kolaborasi yang terjalin erat antara Politeknik Kesehatan Malang, Desa, Puskesmas, dan para kader menjadi kunci keberhasilan.

Politeknik Kesehatan Malang mengharapkan agar setelah kegiatan ini, tim Program Pembinaan Wilayah Berkelanjutan dapat terus membantu Puskesmas dan Desa dalam mengumpulkan Produk Pangan Sumber Protein Hewani yang Beragam, Bergizi Seimbang, dan Aman (B2SA) yang telah dikembangkan.  Produk Pangan Sumber Protein Hewani inovatif ini diharapkan dapat dicontoh oleh desa-desa lain, sehingga secara umum dapat membantu upaya pencegahan dan percepatan penurunan angka stunting.

Politeknik Kesehatan Malang

Dari Kementerian Kesehatan menyampaikan apresiasi yang luar biasa atas hasil kegiatan yang telah dilakukan.  Sebelumnya, Politeknik Kesehatan Malang telah memberikan pendampingan kepada ibu-ibu kader melalui Peningkatan Kapasitas Kader sebagai Agent of Change untuk mewujudkan Generasi Sehat melalui Gizi Seimbang dan Pemberdayaan Masyarakat serta Pengembangan Produk Sumber Protein Hewani sebagai Upaya Income Generating Menuju Indonesia Zero Stunting

“Hasilnya bisa kita lihat hari ini, karena dari Politeknik Kesehatan Malang kemarin sudah melakukan pendampingan ke ibu-ibu kader Posyandu untuk mengembangkan olahan produk sayur maupun protein hewani yang tinggi.  Dan hari ini, kita bisa lihat semua kader-kader di desa sudah bisa mengolah makanan, bahkan tadi sudah ada yang mendesain produknya sendiri ibu kadernya,” ujar Perwakilan dari Kemenkes.

Politeknik Kesehatan Malang

Di akhir acara, diumumkan tiga pemenang lomba pengembangan produk pangan sumber protein hewani berbasis ikan. Adapun yang bertugas menjadi dewan juri Dr. Ni Luh Putu Sudiwati, S.Kp., M.Kes. dan Maryam Razak, S.TP., M.Si. Dosen Politeknik Kesehatan Malang; serta Junika Ikawati Ahli Gizi Puskesmas Pujon – Kabupaten Malang.

Ketua Jurusan Gizi – Politeknik Kesehatan Malang, Ibnu Fajar, SKM., M.Kes., RD. mengatakan agar seluruh resep pengembangan produk para kader bisa dikumpulkan berikut catatan nilai gizi dan fotonya. “Sehingga ke depan bisa dijadikan buku resep dan disebarkan untuk semua,” tutupnya. (*/nda)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img