spot_img
Saturday, June 28, 2025
spot_img

Kolaborasi MTsN 2 dan Wali Murid, Hasyim Asyari: Tugas Kita Menumbuhkan Potensi Siswa

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Sebanyak 532 wali murid dari kelas 7 dan 8 MTsN 2 Kota Malang berkumpul untuk mengikuti kegiatan parenting. Mengusung tema ‘Merajut Asa Bersama Kolaborasi Orang Tua dan Madrasah Memaksimalkan Potensi Siswa’, Kamis, (26/6) kemarin.

Kegiatan tersebut menjadi jembatan penting untuk menyatukan visi pendidikan antara madrasah dan keluarga. Sekaligus mempererat sinergi dalam mendidik dan mengembangkan potensi siswa secara optimal.

Kepala MTsN 2 Kota Malang Mokhammad Amin Tohari, S.Ag., M.Pd.I, menyampaikan bahwa keberhasilan pendidikan seorang anak tidak hanya bergantung pada madrasah, tetapi juga pada dukungan dan peran aktif orang tua di rumah. Menurutnya, madrasah siap menjadi mitra diskusi bagi orang tua dalam menghadapi tantangan perkembangan anak di era digital.

“Rapor yang akan diterima siswa bukanlah sekadar angka, melainkan cerminan dari proses belajar selama satu semester. Mari lihat bersama sebagai titik awal untuk berkolaborasi lebih erat. Tema ‘Merajut Asa’ merupakan  ajakan bagi kita semua, madrasah dan orang tua untuk bergandengan tangan, memastikan setiap potensi yang dimiliki anak-anak kita dapat tumbuh maksimal,” ujar  Amin sapaan akrabnya. 

Sesi selanjutnya diisi dengan paparan dari Wakil Kepala Bidang Kurikulum Ida Mukarromah, S.Ag., M.Pd. Ia menjelaskan mengenai program-program kurikulum yang telah dan akan dijalankan, serta bagaimana orang tua dapat membantu proses belajar anak di rumah. “Pendidikan adalah proses mengembangkan diri. Di madrasah, kami memfasilitasi pengembangan tersebut melalui kurikulum yang ada. Namun penguatan karakter dan motivasi terbesar datang dari rumah,” jelasnya.

Puncak acara adalah sesi parenting yang dibawakan oleh trainer M. Hasyim Asyari, S.Pd. Dengan gaya yang interaktif dan menyentuh, ia mengajak para orang tua untuk merefleksikan kembali peran mereka. “Potensi anak adalah kemampuan bawaan yang unik. Bisa berupa bakat, minat, kecerdasan, atau keterampilan. Tugas kita bukan membentuk, tapi menumbuhkan,” ujarnya. Hasyim.

Kegiatan ditutup dengan pembagian rapor di kelas masing-masing. Setiap wali kelas secara langsung berdiskusi dengan setiap wali murid mengenai perkembangan putra-putri mereka. Acara ini sukses meninggalkan kesan mendalam dan harapan baru bagi terwujudnya generasi yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga berkarakter mulia.(hud/lim)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img