MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Korem 083 Baladhika Jaya bekerjasama dengan mitra, BKKBN dan Dinkes se-Malang Raya meluncurkan program Pendampingan Stunting bernama ‘Centingan Mas’. Launching ini dilaksanakan di Makorem 083/Bdj, Senin (22/5) serta dilaksanakan secara virtual dengan Kodim Satuan Jajaran Korem 083/Bdj.
Danrem 083/Bdj Kolonel Inf M.I. Gogor A.A. menjelaskan ‘Centingan Mas’ sendiri kepanjangan dari Cegah Stunting Pendampingan Masyarakat dan Ayah Sadar Stunting. ‘Centingan Mas’ ini sebagai ajakan kepada masyarakat luas untuk peduli penangan stunting di wilayah.
“Harapannya dengan launching yang kita laksanakan hari ini, dapat mensosialisasikan kepada masyarakat dan menjadi familiar tergugah memiliki tanggung jawab bersama dalam percepatan penurunan stunting. Kegiatan yang tidak hanya pendampingan kepada anak beresiko stunting namun seiring dengan itu akan kita mulai mensosialisasikan kepada kaum ayah untuk memahami, mengerti dan mengimplementasikan diri bahwa anaknya harus terawat dengan baik menjadi anak yang sehat, cerdas dan menjadi generasi yang unggul,” jelasnya.
Lebih lanjut, ‘Centingan Mas’ ini di harapkan tidak hanya memberikan bantuan saja. Tetapi juga memberikan edukasi dan pendampingan mengenai pola hidup sehat. Melalui program launching pendampingan stunting ‘Centingan Mas’ secara bersama-sama akan melaksanakan intervensi langsung pada anak atau ibu hamil yang beresiko stunting maupun ayahnya dengan metode pendampingan, konseling dan pemeriksaan kesehatan.
Kolonel Gogor pun mengajak untuk bersama-sama koordinasi, sinergi dan berkolaborasi dalam mendukung program ini. Ia berharap, program Centingan Mas ini jadi program andalan sehingga program ini tidak hanya sebagai seremoni belaka.
“Yang menjadi bapak asuh harus benar-benar tahu perkembangan kondisi masing-masing anak asuhnya setiap harinya serta sumbangsih mitra akan dipertanggungjawabkan secara terbuka dan transparan. Sekarang kita berupaya mengentaskan 25 anak Stunting se-Malang Raya dengan bantuan 6 Mitra sebagai Bapak Asuh Stunting dan jumlah tersebut tidak statis dan akan kita tambah dengan skala prioritas. Tentunya sumbangsih dalam hal ini mitra sebagai Bapak Asuh sangat diharapkan,” tuturnya.
Kepala BKKBN Provinsi Jawa Timur yang di wakili Sekretaris BKKBN Provinsi Jawa Timur Nyigit Wudi Amini, S.Sos, M.Sc. menyampaikan apresiasinya terhadap acara yang luar biasa tersebut. Berbicara tentang stunting, maka program bapak asuh anak stunting seperti ini dinilai sangat efektif dalam membantu pemerintah dalam menurunkan stunting. Di Jawa Timur sendiri angka stunting masih 19 persen dan mengalami penurunan dari tahun sebelumnya.
“Ini tentu kita harus bekerja keras karena targetnya di 2024 harus turun menjadi 14 persen. Ini merupakan target dari bapak presiden, tentu ini bukan hal yang mudah. Tetapi bukan hal yang tidak mungkin tidak tercapai andai saja keterlibatan semua pihak yang saling bekerja sama dan bekerja dengan nyata,” tegasnya
Sementara Dandim 0833/Kota Malang Letkol Kav Heru Wibowo Sofa, S.H, M.Han yang juga hadir pada kesempatan itu menyampaikan apresiasi yang sebesar besarnya atas penanganan stunting di wilayah Jawa Timur dan Malang Kota khususnya.
“Upaya penurunan stunting bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja. Tetapi juga merupakan tanggung jawab semua pihak. Termasuk pemerintah daerah, desa atau kelurahan, akademisi, media, swasta, lembaga swadaya masyarakat, dan mitra. Untuk menyelesaikan upaya tersebut dalam percepatan penurunan stunting,” tuturnya. (ian/jon)