MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Prodi Teknik Geodesi S-1, Institut Teknologi Nasional Malang (ITN Malang) menggandeng PT Hidronav Tehnikatama, perusahaan terkemuka pemasok instrumentasi dan perangkat lunak. Perusahaan yang berpusat di Singapura tersebut menghasilkan produk untuk industri pemetaan, GIS, survei, hidrografi, oseanografi, dan konstruksi.
Nota Kesepahaman Bersama ditandatangani oleh Rektor ITN Malang, Awan Uji Krismanto, ST., MT., Ph.D., dan Direktur PT Hidronav Tehnikatama, Arya Pramudya, di Ruang Sidang Rektorat, Kampus 1 ITN Malang, beberapa waktu lalu.
“Terima kasih Teknik Geodesi ITN Malang mendapat kepercayaan dan bantuan untuk meningkatkan tri dharma perguruan tinggi. Untuk proyek kedepan tidak hanya digunakan oleh teknik geodesi, tapi bisa digunakan oleh prodi lain di lingkungan fakultas teknik sipil dan perencanaan (FTSP),” ucap Kaprodi Teknik Geodesi S-1, ITN Malang, Dedy Kurnia Sunaryo, ST, MT.
Dia mengatakan Teknik Geodesi ITN Malang memiliki sumber daya manusia yang potensial dan cukup mumpuni. Dengan adanya alat baru dari PT Hidronav Tehnikatama nantinya bisa memanfaatkan dan mengembangkan dalam kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, sehingga bermanfaat untuk semua pihak.
Kerja sama tersebut untuk meningkatkan kemampuan bersama dalam penerapan dan pengembangan teknologi 3D laser scanner, khususnya Terrestrial Laser Scanner (TLS) Trimble X9 di bidang geospasial. “TLS Trimble X9 merupakan teknologi baru dalam proses scanning objek dengan kecepatan, jangkauan dan akulturasi tinggi. Hasil pengukuran berupa point cloud (titik-titik) yang merupakan koordinat dari objek dalam bentuk 3D,” terangnya.
Direktur PT Hidronav Tehnikatama, Arya Pramudya, mengatakan kerja sama dimulai dengan penerapan Terrestrial Laser Scanner pada teknik geodesi kedepannya bisa diterapkan untuk arsitektur, sipil, dan prodi lain di ITN Malang yang membutuhkan.
“Laser scanner bisa diaplikasikan pada banyak bidang. Alat ini juga bisa untuk prodi arsitektur mungkin lebih ke estetikanya, atau rehabilitasi bangunan. Teknik sipil ke analisa struktur, atau kegiatan konstruksinya, dan lain sebagainya. Harapannya kolaborasi teknologi dari kami bisa menyebar ke segala bidang,” kata Arya.
Teknologi TLS ini dapat dijadikan solusi dalam bidang survei dan pemetaan dengan keunggulan antara lain, kualitas data dan jangkauan pemindaian, akurasi dan sensitivitas tinggi dengan mode pemindaian untuk menangkap permukaan yang sulit, kecepatan tinggi 1M pts/detik secara efektif menangkap lebih banyak kepadatan, pemindaian area menambah kepadatan dengan cepat, optimalisasi kalibrasi rutin dapat menghemat waktu, pemrosesan gambar menghasilkan panorama yang lebih baik dan pemindaian pewarnaan.
“Tidak perlu background tertentu untuk mengoperasikan alat ini, hanya butuh belajar saja. Alat ini juga bisa untuk melihat asset management. Kita punya aset apa di dalam bangunan dengan klasifikasi objek melalui data scanner. Kita bisa ekspor data dengan fleksibel,” ungkapnya. (imm)